HABARI.ID, PEMPROV | Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov Gorontalo meraih juara III siaran pers pada Anugerah Media Humas (AMH) 2022. Acara dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhony G. Plate itu berlangsung di Hotel Marriot, Yogyakarta, Kamis (24/11/2022).
Ajang bergengsi insan humas Indonesia itu dilombakan untuk kementrian/ lembaga/ BUMN/BUMD/perguruan tinggi, pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota. Enam kategori yang dilombakan yakni siaran pers, website, pengelolaan media sosial, penerbitan internal, kampanye komunikasi publik serta audio visual.
Ini merupakan keikutsertaan perdana Diskominfotik Gorontalo. Dari tiga kategori yang diikuti, satu kategori yakni siaran pers menjadi juara III sementara kategori kampanye komunikasi publik masuk nominasi.
“Alhamdulillah ini pencapaian yang membanggakan untuk kami. Saya lihat dari tayangan YouTube, nominatornya itu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Gorontalo nyelip dua nominasi, satunya juara III. Itu sudah luar biasa untuk daerah kecil berstatus pendatang baru,” kata Kadis Kominfotik Masran Rauf.
Masran bersyukur anak buahnya sepanjang tahun 2022 bekerja dengan maksimal. Beberapa indikator kinerja dinas juga dinilainya berjalan dengan baik. Ia berharap penghargaan ini bisa memotivasi untuk bekerja lebih baik tahun 2023.
“Saya menyemangati teman teman untuk lebih baik. Kita buktikan bahwa kinerja humas Gorontalo bisa bersaing dengan daerah daerah besar,” imbuhnya.
Sementara itu, Menkominfo RI Jhony G. Plate menyebut penghargaan ini untuk mengapresiasi kerja kerja humas di tingkat pemerintah pusat hingga kabupaten kota. Jhony menyebut tantangan humas pemerintah atau government public relation (GPR) semakin besar di era sekarang.
Ia mencontohkan peran melawan hoaks. Sepanjang tahun 2018 hingga November 2022 ada 10.691 isu hoaks. Peran GPR untuk menyediakan informasi yang aktual dan faktual kepada masyarakat menjadi krusial.
“Peran GPR sebagai jembatan komunikasi pemerintah kepada masyarakat. Menampung aspirasi publik serta membentuk image pemerintah. Sebagai jembatan komunikasi, jembatannya kuat enggak, tahan enggak, canggih enggak. Ini harus ada dalam hati dan benak kita sekalian,” harapnya. (edm/habari.id)
