HABARI.ID I Penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), didukung oleh Deprov (DPRD Provinsi) Gorontalo, untuk dilanjutkan. Disamping itu Ketua Deprov Gorontalo Dr. Drs Paris RA. Jusuf, S.Sos.I, M.Si menyarankan, Lebaran Ketupat ditiadakan.
Dukungan terhadap PSBB dan meniadakan Lebaran Ketupat itu, diungkap Paris ketika mengikuti rapat Forkopimda Minggu (17/05/20), di ruang kerjanya melalui video conference.
“Berdasarkan kajian – kajian yang telah disampaikan oleh Rektor, gugus tugas serta masukkan – masukkan dari Forkopimda termasuk Bupati/Walikota, tidak ada alasan mendukung sepenuhnya lanjutan PSBB,” ujar Paris.
Alasan Paris mengusulkan untuk meniadakan Lebaran Ketupat, karena besar kemungkinan akan terjadi pengumpulan orang dengan jumlah banyak.
“Terkait Lebaran Ketupat, saya menyarankan agar supaya sebaiknya, dipertimbangkan atau ditiadakan pelaksanaannya. Karena ini kemungkinan besar, ada penumpukan orang – orang dengan jumlah banyak,” jelas Paris.
Sementara dengan penerapan waktu aktivitas masyarakat di pasar, sejak Pukul 06.00 WITA sampai dengan Pukul 19.00 WITA, bisa dilaksanakan tetapi harus ada peningkatan pengawasan dari masing-masing daerah.
“Waktu mulai pukul 06.00 s/d pukul 19.00, tentunya di pertahankan bersama sebagaimana yang kita ketahui, bahwa perlu ada ketaatan regulasi dan ketentuan – ketentuan yang ada…”
“Artinya, daerah harus lebih maksimal untuk menerapkan aturan di lingkungan pasar,” ungkap Paris.(adv/4bink/habari.id).