HABARI.ID I Sejak awal pandemi Covid-19 masuk di wilayah hukum Provinsi Gorontalo, sampai dengan terbitnya berbagai regulasi tentang penanganan Covid-19 mulai dari PSBB sampai PPKM, hanya Ibu Kota Provinsi Gorontalo yang paling siap. Bukan berarti terpaksa, tetapi siap demi suatu kewajiban untuk masyarakat dan daerah.
Kondisi Provinsi Gorontalo sekarang, seperti halnya pertama kali daerah ini dilanda bencana non alam tersebut. Meski belum menjadi daerah terpapar Virus Corona di tahun 2019 lalu, Ibu Kota Provinsi Gorontalo sudah siap menanti kedatangan musuh yang tidak kasat mata itu.
Kini, di tengah penerapan PPKM Skala Mikro, sudah ada beberapa daerah di 34 Provinsi diterapkan PPKM Darurat, kecuali Gorontalo. PPKM Darurat ini sempat menjadi pembahasan hangat di lingkungan masyarakat, di tengah pemulihan ekonomi nasional.
Menjaga hal tersebut supaya tidak terjadi di Gorontalo, berbagai upaya dan kesiapan diseriusi Pemerintah Daerah termasuk Pemerintah Kota Gorontalo.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha jelaskan disela kunjungan kerja Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, di Rumah Sakit Aloei Saboe Senin (12/07/2021).
Sampai dengan saat ini Ibu Kota Provinsi Gorontalo masih menjadi daerah paling siap, dalam penanganan pandemi Covid-19. RSUD RSAS Kota Gorontalo yang juga rumah sakit Tipe B, adalah satu-satunya rumah sakit rujukan Covid-19 berdasarkan SK Kemenkes RI.
Bahkan Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini katakan, Pemerintah Kota Gorontalo juga memiliki RSUD Otanaha meski berstatus Tipe C, tetapi sudah siap menangani pasien Covid-19.
“Alhamdulillah, saya mendampingi Gubernur Gorontalo, Bapak Rusli Habibie melalukan kunjungan kerja di wilayah Kota Gorontalo, perihal kesiapan penanganan Covid-19 di daerah ..,”
“Kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo, di dua rumah sakit baik RSAS dan RS Otanaha. Yaitu untuk menjaga sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi ..,”
“Untuk kesiapan yang skala darurat, kami memiliki rumah sakit Tipe B yakni RSAS yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti pelayanan oksigen di RSAS yang sudah terpusat ..,”
“Kemudian RSAS juga menyiapkan 72 kamar dan siap melayani pasien. Dan kami kembangkan dengan menyiapkan dua gedung, pertama menyediakan 30 tempat tidur dan kedua 72 tempat tidur, sehingga totalnya ada 102 ..,”
“Jika terjadi lonjakan kasus atau pasien Covid-19, kami sudah mempersiapkan satu gedung lagi yakni gedung Klas 3 perawatan, disitu ada 60 tempat tidur. Persiapan ini sudah termasuk dengan fasilitas alat kesehatannya, dan tenaga medisnya yang terus kami upayakan,” jelasnya.
Demikian pula dengan kesiapan di RSUD Otanaha kata Marten, meski berstatus tipe C tetapi rumah skait berlokasi di Kecamatan Kota Barat ini, sudah menangani pasien Covid-19.
“RS Otanaha juga kami siapkan jika terjadi lonjakan kasus. Di rumah sakit ini hanya memiliki delapan ruang, namun bisa kami tingkatkan menjadi 12 ..,”
“Dan untuk jumlah pasien yang di rawat didua rumah sakit ini, RSAS 44 orang diantaranya 14 dari Kota Gorontalo sisanya daerah lain, dan RS Otanaha satu orang,” terangnya.(bnk/habari.id).