HABARI.ID I Dari sekian banyak yang mengapresiasi Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) 2020, masih ada segelintir orang yang nyinyir dan berusaha memberi kesan negatif terhadap apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Anehnya, yang nyinyir ini, masih orang-orang itu saja. Hampir setiap yang dilakukan Pemprov …,”
“Bahkan sampai pada hal-hal yang erat kaitannya dengan kepentingan publik, termasuk soal keinginan Pemprov mempertahankan tenaga honorer, kerap disoroti dengan narasi-narasi yang negatif di media sosial …,” kata Charlie Pangemanan.
Beberapa hari belakangan ini, ada yang mempertanyakan manfaat kegiatan JWS. Padahal agenda JWS sudah beberapa bulan yang lalu digagas dan disosialisasikan dampak positifnya.
Ruang promosi sektor pariwisata, dampak positif pada sektor ekonomi, social interest bagi masyarakat Gorontalo di tanah rantau dan lainnya, seolah tak dilihat manfaatnya oleh mereka yang sukanya nyinyir itu.
Charile yakin, kegiatan positif yang digulirkan Pemerintah Provinsi Gorontalo tetap akan punya nilai faedahnya.
“Manfaat dari program JWS yang didukung pemerintah yang menjadi tempat singgah rombongan, sudah dijelaskan Dinas Pariwisata …,”
“Tapi kalau ditanya ke saya apa manfaat JWS, saya akan menjawab; manfaatnya lebih besar dari yang dilakukan orang yang hobby-nya nyinyir itu,” sentil Charlie.
Charlie mengibaratkan kondisi ini seperti sebuah sungai, yang telah dijaga dan dirawat mengalir air jernih.
Tapi tetap saja ada “kotoran” yang lewat, mengambang akibat kurang pahamnya manusia akan pentingnya menjaga sungai agar tetap bersih dan dilestarikan. Toh tetap saja kotoran manusia tetap masih terlihat di aliran sungai itu.(fp/habari.id)