HABARI.ID | Menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru), Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo meminta penjagaan di wilayah perbatasan Gorontalo perlu ada peningkatan dan pengawasan lebih ekstra, Minggu (12/12/2021).
Pasalnya, jajaran Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo telah mendapati percobaan penyelundupan minuman keras beralkohol di wilayah perbatasan antara Provinsi Gorontalo dan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) saat kunjungan kerja, Sabtu (11/12/2021).
Menurut Ketua Komisi I Deprov Gorontalo, AW Thalib bahwa miras berjenis cap tikus sebanyak 1 ton tersebut kini, untuk sementara waktu sudah diamankan oleh pihak Satpol PP Provinsi Gorontalo.
“Gorontalo ini masih menjadi sasaran peredaran miras, oleh karena itu kita sudah bicarakan dengan Pemerintah Bolsel dan Polsek Posigadan untuk bersama-sama berkolaborasi dan bersinergi melakukan pengamanan dan penertiban, agar tidak terjadi penyelundupan miras ke Gorontalo,” jelas AW Thalib.
Ia mengungkapkan, dengan kejadian itu perlu adanya langkah yang harus ditempuh untuk lebih mengefektifkan dalam memaksimalkan penjagaan di wilayah perbatasan Gorontalo dan daerah tetangga.
“Jadi kami bukan hanya melakukan pengawasan soal masalah protokol kesehatan untuk menkan penyebaran penularan Covid-19 saja, tapi juga menyangkut persoalan miras, dan ini harus kita atasi secara bersama,” ungkapnya.
Aleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga sangat mengapresiasi kinerja Satpol PP Provinsi Gorontalo, TNI dan Polri yang telah menggagalkan percobaan penyelundupan miras dan mengawasi hilir mudik di wilayah perbatasan.
“Kita hargai atas kinerja Satpol PP karena bukan hanya persoalan miras saja tapi juga tentang masalah umum, dan lebih kepada pengawasan penerapan protokol kesehatan menjelang nataru ini. Saya berpesan kepada satpol PP, TNI dan Polri untuk tetap menjaga stamina agar tidak surut, karena banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha ilegal ini untuk bisa meneroboskan miras ke Gorontalo,” tandasnya. (Dik/Habari.id)
