HABARI.ID – Kabupaten Pohuwato menjadi salah satu wilayah yang terdampak erupsi gunung Ruang Tagulandang Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Akibat dari erupsi gunung tersebut, iklim cuaca di Kabupaten Pohuwato mendadak berubah drastis. Dimana, air hujan yang turun disertai dengan abu vulkanik dampak erupsi.
Tak bisa dipandang remeh, abu Vulkanik sendiri memiliki kandungan lapisan asam yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, karena bisa menyebabkan gangguan pernafasan, batuk hingga iritasi paru-paru.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, puluhan insan pers yang tergabung dalam organisasi Aliansi Jurnalis Pohuwato (AJP) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) melakukan aksi berbagi masker gratis.
Dengan dibantu Bupati Saipul A. Mbuinga dan Dinas Kesehatan Pohuwato. AJP-SMSI membagikan 2000 masker gratis di seputaran pusat ibu kota, tepatnya di simpang empat lampu merah Polsek Marisa, Selasa (30/04/2024).
Atas nama AJP-SMSI Guslan Latarawe menyampaikan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Pohuwato yang telah mensupport dan mendukung program kegiatan tersebut.
“Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas berkat adanya dukungan dari Bapak Bupati Saipul A. Mbuinga dan Dinas Kesehatan Pohuwato. Yang mana usulan kami kemarin langsung mendapat atensi dari beliau Sehingga kami menyampaikan terimakasih,” ungkapnya
Guslan menjelaskan berbagi masker gratis ini sebagai bentuk kepedulian AJP-SMSI untuk melindungi masyarakat, sekaligus membantu Pemerintah dalam mencegah resiko sebaran debu Vulkanik.
“Sejak kemarin masyarakat Pohuwato sudah mulai khawatir dan takut karena ada sebaran Abu Vulkanik, berangkat dari kondisi inilah kami AJP-SMSI berniat membantu mereka setidaknya bisa mengurangi resiko bahaya debu ini”, lanjut alan sapaan akrabnya
Guslan berharap berbagi masker tersebut dapat memberikan dampak yang baik ke masyarakat, khususnya bagi pengendara sepedah motor yang rawan terpapar abu Vulkanik.
“Tentu yang menjadi harapan kami semoga gerakan berbagi masker gratis ini bermanfaat utamanya agar masyarakat Pohuwato terhindar dari dampak buruk sebaran abu vulkanik ini,” harap Guslan.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Pohuwato Fidi Mustafa menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu memakai masker saat beraktifitas di luar rumah.
“Saat keluar rumah harus gunakan baju dan celana panjang. Tutup rapat jendela, pintu, atau ventilasi yang bisa membuat abu vulkanik bisa masuk rumah,” ajak Fidi.
Fidi menambahkan saat ini pihaknya telah mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas dan Rumah Sakit agar seluruh petugas survelains dan pengelola program infeksi saluran pernafasan puskesmas dan RS rutin melakukan laporan.
“Iya kamu meminta mereka untuk melaporkan secara harian mulai besok terkait angka kejadian atau kunjungan penyakit pernafasan ILI dan Pneumonia serta ISPA melalui Pj. Surveilans,” pungkasnya. (Mg/habari.id)