Bupati Bolsel Perjuangkan Rapid Test Gratis Untuk Mahasiswa

oleh
Bupati, Bolsel, Rapid Test.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat menerima kunjungan dari jajaran Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
banner 468x60
HABARI.ID I Bupati Bolsel Iskandar Kamaru melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo. Dalam kunjungan kerja kali ini, ia datang untuk mengupayakan pelaksanaan rapid test gratis bagi mahasiswa asal Bolsel yang akan kembali ke Gorontalo.

Rombongan pemerintah Kabupaten Bolsel diterima Gubernur Gorontalo Rusli Habibe dan Istrinya Idah Syahidah di kediaman pribadi Gubernur, Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Rabu (08/07/2020).

“Ada sekitar 600 orang masyarakat kami yang akan melaksanakan pendidikan di Provinsi Gorontalo. Kendala bagi kami diperbatasan harus memiliki dokumen rapid dan swab …”

“Sementara batas waktu yang diberikan hanya tiga atau 14 hari. APBD kami juga sudah habis,” jelas Iskandar Kamaru.

Iskandar menambahkan, saat ini Kabupaten Bolmong Selatan telah kembali menjadi zona hijau, artinya tidak ada lagi masyarakatnya yang terpapar Covid-19.

Olehnya, ia berharap Gubernur Rusli membuat kebijakan yang memudahkan mahasiswa Bolsel untuk kembali ke Gorontalo melanjutkan pendidikannya.

“Bolsel saat ini satu-satunya kabupaten yang ada di Sulawesi Utara yang sudah nol posisinya. Nol yang terkonfirmasi, nol pasien dalam pengawasan dan nol orang dalam pemantauan …”

“Sebelumnya kami pernah empat orang yang terpapar tapi sejak tiga minggu yang lalu empat orang ini dinyatakan negatif dan sembuh,” lanjut Iskandar.

Menjawab hal itu Gubernur Rusli menyatakan, kebijakan ini diambil untuk melindungi masyarakatnya dari paparan virus Corona.

Rapid test sulit untuk digratiskan, sebab prioritas pemprov untuk rapid gratis baru sebatas tracking kontak pasien yang terindikasi positif corona.

Khusus untuk swab test, pihaknya mengupayakan agar kabupaten tetangga seperti Bolsel dan Bolmut bisa memeriksakan hasilnya di BPOM Gorontalo. Pemeriksaan swab gratis masih akan dikoordinasikan dengan berbagai pihak.

“Mungkin kita bisa bicarakan ya, Pak Budi yang punya link dengan kepala BPOM, kira-kira bisa tidak hasil spesimen dari masyarakat Bolsel diperiksa disini, karena disini juga antriannya tinggi …”

“Kalau boleh yang dekat sini Bolsel dan Bolmut kita prioritaskan tetangga dua ini. Jadi tolong Pak Budi ya kita prioritaskan untuk diperiksa di BPOM,” pinta Rusli.

Seperti diketahui, pemprov Gorontalo membuat kebijakan yang mewajibkan para pelaku perjalanan dari luar Gorontalo untuk memiliki surat izin masuk Gorontalo.

Surat izin masuk tersebut dilengkapi dengan dokumen rapid atau swab yang hasil pemeriksaannya reaktif atau negatif.(sodik/habari.id/rls).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan