Bisnis Lendir: Oknum Pejabat Punya Jadwal Jajan Malam

oleh -68 Dilihat
oleh
lendir
Istimewa.

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Bisnis lendir di Ibu Kota Provinsi Gorontalo, tidak lagi sembunyi-sembunyi. Bahkan ada oknum pejabat, yang punya jadwal khusus untuk jajan malam.

Jadwal khusus jajan malam oknum pejabat ini, berawal dari sebungkus rokok dan kopi sachet dijual seorang wanita cantik, dan saling tukar nomor handphone. Curhatan wanita tersebut membuat kisah jajan malam pun terungkap.

banner 468x60

Kamis malam wanita cantik yang enggan disebutkan namanya ini, tengah menanti di sebuah kos-kosan kedatangan oknum pejabat yang sudah membuat janji denganya.

Sayang, sudah berjam-jam menunggu oknum pejabat tersebut tak kunjung datang, menjemput wanita cantik itu di kos-kosan tempat Ia nginap.

“Bagaimana saya tidak marah, sudah berjam-jam menunggu, dia (oknum pejabat.red) itu tidak datang menjemput. Padahal, saya waktu itu sedang tidak enak badan ..,”

“Dan karena sudah terlanjur mandi dan berganti pakaian, terpaksa saya keluar dengan teman-teman untuk santai di tempat hiburan malam, sampai kembali ke kosan sudah kondisi mabuk berat ..,”

“Dia (oknum pejabat.red) itu pelanggan saya. Sebulan dua sampai tiga kali dia jajan malam. Sebelum ke hotel, saya dibelikan makanan dan diberi uang ..,”

“Dan habis jajan malam pun saya masih diberi uang. Jumlahnya cukup besar, terkadang Rp 500.000 sampai Rp 750.000. Lumayan buat shopping di mall,” ungkapnya singkat.

70 Persen Pria dan 26 Mahasiswa Positif HIV/Aids

SEPENGGAL cerita oknum pejabat yang sering jajan malam dengan wanita simpanannya, turut menjadi salah satu faktor bertambahnya kasus HIV/Aids di Kota Gorontalo.

Betapa tidak dari data KPA (Komisi Penanggulangan Aids) Kota Gorontalo, edisi tahun 2021 sampai dengan Bulan Maret tahun ini tercatat 70 persen pria dan 26 mahasiswa positif HIV/Aids.

Tidak hanya itu saja, dari sembilan kecamatan yang tersebar di Kota Gorontalo, Kecamatan Kota Timur tercatat sebagai wilayah terbanyak memiliki kasus HIV/Aids sebanyak 43 kasus.

“Sejak tahun 2001 sampai dengan tahun ini tercatat sudah 71 orang meninggal akibat HIV/Aids dari total 240 kasus. Sementara yang masih hidup, ada 169 orang ..,”

“Upaya yang kami lakukan untuk pencegahannya, konseling dan tes HIV sukarela bagi yang beresiko ..,”

“Meimbau kepada masyarakat, tidak menggunakan peralatan tajam baik jarum suntik, jarum tatto, jarum tindik dan pisau cukur secar bergantian,” jelas Kadis Kesehatan Kota Gorontalo Muhamad Kasim.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan