Berhasil Dalam Tugas, Satgas RDB XXXIX-B Monusco Kongo Dapat Penghargaan

oleh
Kongo
banner 468x60

HABARI.ID, MOJOKERTO I Satgas RDB XXXIX-B Monusco Kongo, Yonif Para Raider 503/Mayangkara mendampatkan penghargaan berupa Pin Vira Cakti Yudha dan Piagam Penghargaan. Hal itu sebagai tanda jasa atas keberhasilan pasukan tersebut saat bertugas di luar negeri.

Panglima Divisi Infanteri 2/ Vira Cakti Yudha, Mayjen TNI Andi Muhammad menyematan pin Vira Cakti Yudha dan penyerahan penghargaan tersebut. Turut hadir pula Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati sebagai representasi pemerintah masyarakat Kabupaten Mojokerto dalam hal mendukung perjuangan TNI.

“Hari ini sebagai Panglima Divisi Infantri 2 Kostrad, datang ke sini dalam rangka memberi penghargaan kepada prajurit-prajurit saya, karena telah berhasil melaksanakan tugas di luar negeri, yakni di Kongo,” ungkap Panglima Divif 2/Vira Cakti Yudha, Mayjen TNI Andi Muhammad.

Dalam penugasan di luar negeri tersebut, Mayjen TNI Andi mengatakan, prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 503/Mayangkara berhasil melaksanakan tugas dengan baik.

“Ini bukan hanya dari Indonesia saja, tapi hampir seluruh negara ada di Kongo. Dari laporan yang saya terima, prajurit dari Batalyon 503 Mayangkara Divisi Invanteri 2 Kostrad ini dinyatakan berhasil laksanakan tugasnya dengan baik,” katanya.

Berhasil Membebaskan Sandera Hingga Mendamaikan Konflik Sosial

Dalam hal ini, laki-laki dengan pangkat dua bintang di pundaknya itu memberikan apresiasi dan penghargaan, sekaligus menyematkan Pin Vira Cakti Yudha. hal itu sebagai tanggungjawab Panglima Divisi Infanteri 2 kepada Prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 503/Mayangkara.

“Selama laksanakan tugas prajurit 503 telah berhasil merebut 147 pucuk senjata organik, ini luar biasa, yang sebelumnya mungkin belum ada..,”

“Lalu berhasil membebaskan sandera, turunkan milisi yang bersenjata. Ini susah tapi karena keberhasilan cara pendekatan prajurit saya kepada tokoh milisi itu sampai bisa turunkan hampir 400 orang, kemudian juga berhasil mendamaikan konflik antar suku di sana..,”

“Ada suku yang tadinya perang, saling tidak senang, tapi dengan keberhasilan ini, mereka bisa menyatu kembali,” terangnya.

Andi berharap, dengan berhasilnya para prajurit Batalyon Infanteri 503/Mayangkara ini, kedepannya bisa menjadi contoh satuan atau batalyon lainnya. “Ini juga saya katakan di amanat, saya ini beri penghargaan, tidak semua satuan bisa. Ini bisa jadi contoh satuan lainnya yang ada di TNI, luar biasa,” pungkasnya. (Cha/Habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan