Berburu Tanda Tangan Wali Kota Gorontalo di Momen Ramadan

oleh
tanda
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat menuliskan nama serta tanda tangan di buku ramadan milik anak-anak ba'da shalat Isa dan Tarawih di Masjid Al Hidayah Tanjung Keramat.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Pemandangan unik dan menarik di setiap Bulan Suci Ramadan, satu diantaranya ramainya anak-anak berburu tanda tangan imam pada ba’da shalat Isa dan Tarawih.

Nah, Ahad (02/04/2023) bukan hanya tanda tangan imam saja yang diburu anak-anak, tetapi tanda tangan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat itu menjadi penceramah di Masjid Al Hidayah Tanjung Keramat.

Anak-anak yang juga siswa di salah satu sekolah dasar di Kota Gorontalo itu, tak ingin meninggalkan masjid sebelum mendapatkan nama, judul ceramah/sambutan dan tanda tangan Wali Kota Gorontalo.

“Saya dulu, baru dia. Disini tulis Pak punya nama, terus tandangan disini. Judul ceramah/sambutan juga ditulis,” ucap anak-anak itu, saat menyugukan buku ramadan mereka yang merupakan tugas sekolah selama bulan ramadan.

Usai mendapatkan nama, judul ceramah atau sambutan serta tanda tangan Orang Nomor Satu di Kota Gorontalo, anak-anak tersebut bergegas meninggalkan masjid, tetapi ditahan orang tua mereka.

“Jangan dulu pulang, foto dengan Pak Wali Kota Gorontalo dulu,” ucap seorang jamaah Masjid Al Hidayah, sembari mengajak anak-anak itu.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha sendiri, merasa bahagia, bangga dan bersyukur, karena bisa berpartisipasi atas tugas sekolah yang dilaksanakan anak-anak tersebut.

Bahkan, di tengah mencatat nama dan menyugukan tanda tangan di buku ramadan anak-anak itu, Marten sendiri sempat berbicang dengan anak-anak tersebut.

“Saya senang, bahagia dan bersyukur. Apalagi saya lihat mereka berebutan meminta saya untuk mengisi buku ramadan mereka ..,”

“Saya teringat masa kecil saya dulu, diberikan tugas oleh guru di sekolah selama bulan ramadan, dan buku ramadan itu harus terisi penuh oleh tanda tangan imam dan khatib ..,”

“Menurut saya, buku ramadan yang mereka pegang itu bukan hanya sebatas tugas dari sekolah yang wajib mereka tunaikan ..,”

“Akan tetapi lebih dari itu, dimana buku ramadan itu adalah wadah memotivasi mereka untuk tekun beribadah ..,”

“Serta membentuk karakter juga moral mereka, dan terkahir motivasi bagi mereka agar tekun dalam menjalankan tugas yang diberikan guru ..,”

“Saya doakan mereka menjadi anak-anak yang berbakti terhadap agama, orang tua dan bangsa,” ucap Marten sembari mengaminkan doanya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di