Habari.id – Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Laida Ali membuka kegiatan Bekraf Developer Day (BDD) yang digelar oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) melalui Deputi Infrakstuktur di Hotel Training Centre Damhil Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kota Gorontalo, Sabtu (06/04/2019).
Pada kesempatan itu, Laida memberikan apresiasi yang besar atas penyelenggaraan acara ini. Dari 34 Provinsi di Indonesia, Gorontalo terpilih menjadi 10 daerah setelah Bandar Lampung untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Saya sangat apresiasi dengan adanya kegiatan ini karena ini dapat mengembangkan ekonomi kreatif anak-anak muda, utamanya dalam basis digital di wilayah Gorontalo dan sekitarnya,” kata Laida.
Kegiatan tersebut diikuti 300-an peserta, diadakan untuk menjembatani para developer dengan platform teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital, khususnya dibidang subsektor aplikasi, game dan web serta internet of things (IoT) agar kedepannya dapat bersaing di tingkat nasional, regional hingga global.
ak hanya itu, BDD juga diadakan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas developer dan utamanya di harapkan muncul bibit-bibit baru developer.
Dalam kegiatan tersebut juga turut menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi dan expert industri kreatif digital Tanah Air, diantaranya Yohan Totting selaku Developer Advocate, Web Developer Relations–Google dan Yanuar Rahman selaku perwakilan Samsung Research Institute Indonesia yang akan mengisi sesi Industry talkshow.
Selain itu, ada CEO Digital Happiness, Rachmad Imron yang juga pencipta game Dreadout turut hadir menginspirasi para developer dalam sesi game bersama Orlando Nandito selaku CEO Miracle Gates Entertainment, Samsung Developer Warrior, Rudy Sumarso selaku Creative Director Wisageni Studio dan Buchori Rafsajani selaku Reviewer–Dicoding, Founder–Always Play Studio.
Sementara itu sejumlah pakar akan mengisi sesi aplikasi diantaranya Danviero Yuzwan selaku Android Developer at LOKET, Najib Abdillah selaku Android Reviewer Dicoding, Alfian Yusuf Abdullah selaku Android Engineer–Dicoding Indonesia dan Nurendrantoro selaku VP Technology–Helpster Limited Company.
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Badan Ekonomi Kreatif, Ahmad Rekotomo mengatakan potensi ekonomi kreatif diharapkan akan banyak bermunculan terutama dalam bidang teknologi di Gorontalo ini.
Olehnya, pendukungan teknologi sangat dibutuhkan di Kota Gorontalo dengan mendorong para pelaku ekonomi digital, kreatif digital, dan pre-startup demi terbentuknya ekosistem digital yang kuat.
“Acara ini dapat menjadi ajang bagi para peserta untuk meningkatkan kompetensi, menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri serta mendapatkan masukan dari developer ternama mengenai tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi oleh developer di Indonesia, apa yang menjadi target bersama developer Indonesia, strategi yang efektif untuk mencapainya, serta usulan solusi yang diperlukan untuk membangun ekosistem digital yang kuat guna mendukung kemajuan ekonomi kreatif Indonesia,” tandasnya.(hb.id)
Sumber: Hulondalo.id