HABARI.ID, DEKOT I Senin (05/08/2024) menjadi kali ketiga Badan Anggaran DPRD Kota Gorontalo, membahas KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara), APBD Kota Gorontalo tahun 2025.
Menariknya, pada lanjutan pembahasn KUA-PPAS APBD Kota Gorontalo tahun anggaran 2025 kali ini, dimulai dari bidang kesehatan.
Ketua DPRD Kota Gorontalo, Hardi Sidiki jelaskan, bidang kesehatan adalah satu diantara dua sektor yang mendapatkan perhatian lebih baik dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Sehingga, dalam rapat Badan Anggaran kali ini bidang kesehatan yang kami lihat lebih siap, sehingga kami dahulukan untuk membahas target-target bidang kesehatan yang sudah dimulai dari RSAS (Rumah Sakit Aloei Saboe,” ujar Hardi.
Sementara itu Plt Direktur RSAS Kota Gorontalo, Muhammad Kasim jelaskan secara rinci bahwa, RSAS Kota Gorontalo memiliki target prioritas tahun 2025, termasuk tanggungjawab dari Kemenkes RI.
“Perlu diketahui bersama bahwa, RSAS Kota Gorontalo sendiri memiliki tanggungjawab dari Kemenkes RI sebagai RS pembantu dalam pelayanan penyakit kanker, jantung, saraf dan KIA ..,”
“Selain itu, tanggungjawab dari Kemenkes RI ini kedepannya menjadi dasar dalam rangka alokasi anggaran melalui Pemerintah Pusat, salah satunya hibah alat kesehatan,” ujar Plt Direktur RSAS.
Tidak hanya itu tambah Plt Direktur RSAS Kota Gorontalo, sebagai lembaga yang mengelola keuangan sendiri atau BLUD, RSAS Kota Gorontalo optimis bisa menaikan pendapatan pada tahun 2025.
“RSAS Kota Gorontalo sendiri berharap pada tahun anggaran 2025 pendapatan di RSAS Kota Gorontalo bisa naik siginifikan ..,”
“Kami sendiri memiliki optimisme untuk menaikkan pendapatan RSAS Kota Gorontalo, karena melihat perkembangan pengelolaan keuangan di RSAS Kota Gorontalo ..,”
“Dan kami optimis pendapatan RSAS Kota Gorontalo pada tahun anggaran 2025, bisa mencapai lebih dari Rp 175 miliar,” pungkas Muhammad Kasim.(bnk/habari.id).