HABARI.ID I Pandemi Covid-19 sudah merenggut hampir semua hak mereka. Hak berekspresi, berkreasi, berimajinasi, ceria bersama teman sebaya dan hak bersilaturahmi dengan guru melalui pelajaran ilmu pendidikan di ruang kelas. Lantas, apakah semangat kemerdekaan mereka, kita biarkan ditelan Covid-19. Ini tidak bisa dibiarkan terjadi, kita harus membakar semangat mereka. Kata Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu Rabu (28/07/2021).
Kesedihan Thariq tak bisa dibendung, menyaksikan kebahagiaan, keceriaan dan semangat belajar anak-anak bangsa runtuh akibat pandemi Covid-19.
Jika dua tahun silam di 2019 Ia bisa meluangkan waktu bercengkraman dan berbagi keceriaan dengan siswa-siswa baik SD dan SMP, di sekolah dan rumah mereka, kini tidak lagi.
Keceriaan siswa Kabupaten Gorontalo Utara yang hilang akibat Covid-19, sangat dirasakan Thariq. Betapa tidak, aktivitas Thariq yang kerap berkunjung di rumah-rumah siswa, tertawa dan makan bersama orang tua siswa ikut direnggut Covid-19.
Sakit rasanya, kehilangan keceriaan dan kebahagiaan bersama masyarakat, apalagi generasi bangsa. Tetapi kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, Thariq juga tak ingin jalan di tempat diatas kebijakan Pemerintah Pusat, yang memberlakukan pembelajaran secara daring.
Ia pun memutar otak dan melahirkan sebuah ide dan gagasan, yang bisa membakar semangat kemerdekaan anak-anak bangsa, serta membangkitkan kreatifitas mereka di tengah pandemi.
Ide itu adalah, sebuah program kegiatan perlombaan dikhususkan untuk pelajar Kabupaten Gorontalo Utara bertajuk semangat kemerdekaan di tengah pandemi, dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan NKRI ke 76 tahun ini.
Lomba itu tidak digelar secara langsung, tetapi siswa yang mengikutinya hanya membuat video pidato kembangsaan tanpa pengarahan dari siapapun, dengan durasi waktu tiga menit.
“Selain membangkitkan semangat mereka, ini adalah wadah mendidik dan mengukur sudah sejauh mana wawasan kemerdekaan yang dimiliki siswa ..,”
“Pandemi Covid-19 ini, tentu menjadi sebuah tantangan dan motivasi bagi mereka untuk bangkit kembali berkreatifitas,” ujarnya.
Ajang ini bakal diikuti sekitar 23 ribu siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar sekitar 12 ribu siswa, SMP 7 ribu dan Paud 4 ribu.
“Jika ada sekitar 23 ribu siswa ini mengikuti ajang ini, maka ada sekitar 23 ribu semangat kemerdekaan bangkit di tengah pandemi jelang HUT Kemerdekaan RI di Kabupaten Gorontalo Utara,” pungkasnya.(wi/habari.id).