HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Sejak pertama digulirkan sampai dengan saat ini sudah tahun 2023, pekerjaan fisik di Kota Gorontalo yang di danai melalui anggaran PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), belum juga selesai.
Kendati pekerjaan fisik yang menelan puluhan miliar uang pinjaman itu, sudah berapa kali berganti pelaksana.
Dan jika pekerjaan fisik itu akan dilanjutkan di tahun 2023, maka kata multiyear hanya sebatas tema dari pelaksanaan salah satu mega proyek di Ibu Kota Provinsi Gorontalo tersebut.
Dinas PUPR Kota Gorontalo, sebagai leading sektor pekerjaan fisik tersebut laksana manusia yang kehilangan integritas dan kepercayaan.
Pasalnya, beberapa kali menyebutkan optimis bisa menyelesaikan pekerjaan itu tepat waktu, tidak juga terealisasi dengan baik.
Pertama menyebutkan optimis bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai perjanjian kerja dengan pihak ketiga, kemudian optimis menuntaskan pekerjaan itu di akhir tahun 2022 atau Bulan Desember.
Karena dinilai capaian progres kegiatan fisik dan efektivitas pekerja di lapangan yang kurang memuaskan, meski sudah beberapa kali ganti metode kerja.
Wali Kota Gorontalo, Dr. H. Marte Taha, SE. M.Ec Dev pun sempat tidak yakin dengan Dinas PUPR Kota Gorontalo termasuk pihak ketiga, bisa menyelesaikan pekerjaan fisik tersebut.
Kini, instansi yang masih satu gedung dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo itu, kembali menyebutkan optimisme mereka bisa menyelesaikan pekerjaan itu sebelum Bulan Ramadhan tahun ini.
Lantas, apakah masyarakat masih percaya dengan kalimat optimis tersebut?. Dan apa jaminan Dinas PUPR Kota Gorontalo, agar bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap kerja-kerja pemerintah daerah.
Termasuk meredam kritikan pedas dari masyarakat baik yang terdampak maupun tidak. Karena terlanjur kecewa dengan pelaksanaan proyek fisik itu, yang tidak kunjung selesai.
Kepala Dinas PUPR Kota Gorontalo Dr. Eng. Ir. Rifadli Bahsuan, ST. MT jelaskan, seluruh pekerjaan fisik di Kota Gorontalo yang didanai dengan anggaran PEN, masih berlanjut sampai tahun 2023.
“Sebelumnya, kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Gorontalo atas ketidak nyamanan beraktifitas, akibat pelaksanaan pekerjaan fisik di Kota Gorontalo yang belum selesai ..,”
“Berbagai upaya terus kami lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini, karena tujuan dari proyek PEN ini untuk kepentingan masyarakat Kota Gorontalo ..,”
“Tahun ini kami akan berupaya menyelesaikan pekerjaan fisik ini sebelum Bulan Ramadhan. Kami memberikan kesempatan kedua kepada pihak ketiga, untuk menyelesaikan pekerjaan ini ..,”
“Sekali lagi kami memohon maaf, dan berharap dukungan penuh dari masyarakat untuk penyelesaian pekerjaan fisik ini,” terangnya.
DANA SEGAR PEN MENGENDAP di BSG
TAHUN 2022 sudah bearkhir namun tidak dengan proyek PEN baik itu pusat kawasan perdagangan dan Eks Jalan Panjaitan. Kritikan pedas sampai dengan asumsi liar pun terus menyerang Dinas PUPR Kota Gorontalo, akibat lambatnya pekejeraan fisik tersebut.
Asumsi liar itu tidak terkecuali tentang penggunaan dana atau anggaran PEN, yang sudah habis. Serta dugaan anggaran PEN yang tinggal tersisa Rp 13 miliar.
Asumsi liar itu dibantah tegas Badan Keuangan Kota Gorontalo, tepatnya Kepala Bidang Efendy Hunawa yang menyebutkan bahwa anggaran PEN di Bank SulutGo masih tersimpan baik.
Namun yang Ia sesalkan, anggaran tersebut belum juga digunakan Dina PUPR Kota Gorontalo, untuk kelanjutan pekerjaan fisik di Kota Gorontalo.
“Anggaran PEN ini masih ada di Bank SulutGo. Bahkan masih sekitar Rp 60 miiar lebih. Tetapi, alasan kenapa belum digunakan oleh Dinas PUPR Kota Gorontalo, itu kami tidak tahu,” singkatnya.(bnk/habari.id).