HABARI.ID | Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Venny Rosdiana Anwar mengaku sangat heran dengan minimnya persediaan dosis vaksin Covid-19 di Desa Totopo, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo.
Menurut Venny Anwar yang juga anggota komisi III DPRD Provinnsi Gorontalo ini, keterbatasan dosis vaksin kedua itu sangat berbanding terbalik dengan antusias warga yang ingin menjalani suntikan vaksinasi.
Hal ini terungkap saat dirinya melakukan sosialisasi Perda Nomor 4 tahun 2020, tentang pendisiplinan dan penegakkan hukum protokol kesehatan penanganan Covid-19 di Desa Totopo, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (23/10/2021).
“Dari diskusi dengan masyarakat, ada hal yang mencuat bahwa mereka ingin melakukan vaksinasi untuk dosis kedua, akan tetapi vaksin tersebut belum ada. Ini yang memuat saya kaget,” jelas Venny.
Meski temuan itu akan dikoordinasikan dengan dinas terkait, namun ia tak habis fikir jika pasokan dosis vaksin belum juga tersedia. Menurutnya, jumlah vaksin di Provinsi Gorontalo sangat banyak dan telah didistribusikan ke Kabupaten dan Kota Gorontalo.
“Memang di beberapa daerah di Gorontalo asih ada juga warga yang belum menlakukan vaksinasi karena keterbatasan informasi dan kurangnya sosialisasi. Tapi, di Desa Totopo ini malah vaksinnya yang langka,” kata Venny.
Meski demikian, Srikandi Partai PDIP ini sangat megapresiasi tingkat kepatuhan warga Desa Totopo dalam mengedepankan anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan, baik mengenakan masker di setiap aktivitas maupun menghindar dari kerumunan.
“Bahkan menurut warga, sosialisasi ini sudah terlambat masuk di Desa Totopo. Karena jauh sebelum Perda nomor 4 tahun 2020 ada mereka sudah menjalankan yang namanya protokol kesehatan,” tandasnya. (Dik/Habari.id)
