4 Kandidat Pj Wali Kota Gorontalo: Siapakah yang Akan Tereliminasi?

oleh
penjabat
Habari.Id
banner 468x60

HABARI.ID, DEKOT I Proses pencarian Pj (Penjabat) Wali Kota Gorontalo mulai dilakukan DPRD Kota Gorontalo, di tandai dengan rapat internal di Aula Kantor DPRD Kota Gorontalo belum lama ini.

Sebanyak empat nama muncul di permukaan sebagai kandidat calon Pj Wali Kota Gorontalo, mulai dari Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Ismail Madjid.

Kemudian Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nuryanto, Kepala Bappeda Kota Gorontalo Meydi N. Silangen dan Kadis Kominfo Provinsi Gorontalo, Rifli Katili.

Satu persatu kandidat calon Pj Wali Kota Gorontalo ini digodok seluruh fraksi di DPRD Kota Gorontalo, melalui pertemuan terpisah.

Mereka ditanyakan tentang motivasi menjadi sebagai Penjabat Wali Kota Gorontalo, serta program kerja mereka ketika resmi menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Gorontalo.

Tahap “wawancara” yang sukses dilalui empat kandidat Calon Penjabat Wali Kota Gorontalo ini, bukan menjadi akhir dari pencarian Calon Penjabat Wali Kota Gorontalo.

Satu diantara empat kandidat harus tereliminasi dari seleksi, yang menyisahkan tiga nama untuk diusulkan DPRD Kota Gorontalo ke Pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Pada rapat internal DPRD Kota Gorontalo, nantinya akan menyisahkan tiga nama untuk kami usulkan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini Pj Gubernur Gorontalo,” ujar Ketua DPRD Kota Gorontalo Hardi Sidiki.

Terlepas dari proses seleksi yang dilakukan DPRD Kota Gorontalo, pantauan Habari.Id banyak yang menginginkan Ismali Majdid, Nuryanto atau Meydi N. Silangen mejadi Penjabat Wali Kota Gorontalo.

Seperti tanggapan sejumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, terhadap Ismail Madjid, Nuryanto dan Meydi N. Silangen, jika menjabat Pj Wali Kota Gorontalo.

“Pada umumnya yang tepat menjabat sebagai Pj Wali Kota Gorontalo, adalah Sekda Pak Ismail Madjid. Akan tetapi, Pak Sekda harus merubah pola kepemimpinannya yang begitu lemah ..,”

“Dengan artinya, Pak Ismail Madjid begitu kaku dalam mengambil keputusan atas kebijakan yang Ia buat, karena begitu banyak pertimbangan yang tidak menentu Ia pikirkan ..,”

“Untuk Ibu Meydi N. Silangen sendiri, sangat pantas menjabat Pj Wali Kota Gorontalo. Akan menjadi sejarah baru perempuan pertama yang memimpin Kota Gorontalo ..,”

“Apalagi eksistensi Meydi N.Silangen di dunia birokrasi sudah sangat teruji, Ia sukses menyelesaikan sejumlah persoalan genting di Kota Gorontalo, satu diantaranya tujuh ruas jalan ..,”

“Kalau Pak Nuryanto, beliau layak jadi Pj Wali Kota Gorontalo, karena rekam jejak beliau juha di pemerinatah daerah sudah diakui ..,”

“Karakter pemimpin seperti Pak Nuryanto, sangat cocok memimpin Kota Gorontalo dengan kondisi yang tidak baik-baik saja,” ungkap sejumlah pegawai Pemkot yang enggan disebutkan namanya.

Analisis sederhana lagi datang dari beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, yang memilih Ismail Madjid untuk jadi Pj Wali Kota Gorontalo.

“Jika Pak Nuryanto atau Ibu Meydi N. Silangen menjadi Pj Wali Kota Gorontalo, secara etis akan berpengaruh tidak baik terhadap pelaksanaan roda pemerintahan daerah ..,”

“Paling tepat diterima adalah Pak Ismail Madjid, dan paling masuk akal adalah kandidat dari eksternal Pemerintah Kota Gorontalo ..,”

“Karena, selama ini komdisi di Pemerintahan Kota Gorontalo terlalu sentris ke Pak Wali. Apa-apa harus Pak Wali, sedikit-sedikit Pak Wali ..,”

“Jika Pak Wali sudah selesai, posisi itu harus diambil Ismail Madjid. Tetapi, alangkah baiknya dari luar Pemerintaha Kota Gorontalo,” terang pejabat yang tidak ingin dituliskan namanya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di