HABARI.ID I Sedikitnya ada dua misi yang menjadi pesan Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, kepada jajaran PDAM Kota Gorontalo saat dirinya memimpin apel perdana Senin (05/10/2020).
Dua misi tersebut diantaranya misi ekonomi, dimana PDAM Kota Gorontalo bisa memperoleh laba. Kemudian misi sosial, bagaimana PDAM Kota Gorontalo untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Dua misi ini sangat berkaitan, jika satu diantaranya tidak dijalankan, maka akan memberikan dampak tidak baik terhadap perusahaan milik daerah ini …”
“Jika PDAM Kota Gorontalo sendiri terus meningkatkan misi pelayanan kepada masyarakat, maka dengan otomatis misi ekonomi akan berjalan mulus, demikian pula sebaliknya,” ujar Marten.
Untuk menunjang berjalankan dua misi ini di lingkungan kerja perusahaan milik daerah tersebut, maka dirinya menekankan tiga hal penting yang wajib diperhatikan.
Mulai dari sisi pelayanan, harus memenuhi kuantitas. Misal, dari total pelanggan diantara jumlah penduduk di Kota Gorontalo, harus bisa mencakup seluruh wilayah di Kota Gorontalo.
“Cakupan wilayah yang dilayani oleh perusahaan ini, baru sekitar 67 persen dari total jumlah penduduk di Kota Gorontalo. Sehingga masih ada sekitar 33 persen yang harus dilayani, sehigga bisa menyeluruh,” jelas Marten.
Peningkatan kuantitas ini, sangat mempengaruhi pelayanan yang diberkan kepada masyarakat. Dan kuantitas itu bisa dipenuhi, jika perusahaan ini membangun instalasai pengolaan air bersih yang baru.
Dan saat ini kekuatan perusahaan daerah air minum ini, baru sekitar 358 liter perdetik, terdiri dari 218 liter perdetik di IPA Kabika, 70 liter perdetik di IPA Bulotadaa, 40 liter perdetik di IPA Botu, 20 liter perdetik di IPA Dungingi, terakhir di 10 liter perdetik di Pilolodaa.
“Harusnya idealnya untuk memenuhi kebutuhan 200 lebih penduduk di Kota Gorontalo, minimal 500 liter perdetik. Artinya, kami masih kurang sekitar 150 liter perdetik,” terang Marten.
Nah, untuk mewujudkan kuantitas tinggi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kota Gorontalo, Dia jelaskan lagi IPA baru berkapasitas 150 liter perdetik segera akan dibangun, paling lambat tahun akan datang di 2021 berlokasi di Kelurahan Botu.
“Anggaran untuk membangun IPA baru ini sudah siap, demikian pula dengan lahannya termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada,” ucap Marten.
Setelah kuantitas, tentu kualitas yang harus diperhatikan. Contoh, begitu banyak keluhan masyarakat terhadap kualitas air yang keruh.
“Maka dari itu saya minta kepada seluruh jajaran, produksi dan sistem produksi air bersih ini diperbaiki sedemikian rupa, sehingga bisa menghasilkan produk air bersih …”
“Terakhir yang wajib diperhatikan adalah kontinutas, yakni keberlanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peruhsaaan milik daeraih ini,” pungkas Marten.(bink/habari.id).