10 Calon “Berebut” 3 Kursi Jabatan di Kota Gorontalo

oleh
pejabat
Sebanyak 10 peserta seleksi JPTP saat mengikuti test.(f/bnk).
banner 468x60

HABARI.ID I Seleksi JPTP (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, kembali digelar BKPP Kota Gorontalo Senin (27/09/2021).

Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dibuka langsung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha ini akan berlangsung sengit. Pasalnya, diikuti 10 peserta yang siap memperebutkan tiga kursi jabatan di Kota Gorontalo.

Tiga kursi jabatan itu masing-masing Kepala Inspektorat Kota Gorontalo, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Satu Pintu Kota Gorontalo dan Dinas PPKB-P3A Kota Gorontalo.

Diantara 10 peserta seleksi JPTP ini diikuti enam orang pejabat di internal Pemerintah Kota Gorontalo, dan sisanya dari eksternal Pemerintah Kota Gorontalo.

Menariknya, diantara enam peserta seleksi dari internal Pemerintah Kota Gorontalo, ada empat orang sebelumnya pernah mengikuti seleksi JPTP. Diantaranya Eladona Oktamina Sidiki, Taufik Dunggio, Ridwan Akase dan Sriyanti Ano.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha jelaskan dalam sambutannya bahwa reformasi birokrasi pada hakikatnya, adalah perubahan besar dalam paradigma.

Dan tata kelola pemerintahan, untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional, adaptif, berintegritas dan bersih dari perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme.

“Salah satu upaya mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi di dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi, yakni dilakukan melalui mekanisme seleksi terbuka dan kompetitif ..,”

“Dimana hal ini juga, sejalan dengan amanat undang-undang dasar 1945 pasal 28d ayat (3) yang menyatakan bahwa, ‘setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan’ ..,”

“Sehingga momentum ini menjadi tonggak sejarah perbaikan manajemen karir ASN, yang dilaksanakan secara fair dan adil ..,”

“Dimana sebelumnya kewenangan pengangkatan pejabat tinggi di daerah dilakukan atas dasar hubungan, antara kepala daerah dengan kerabat atau keluarga yang bersifat patron client ..,”

“Yang mengakibatkan rusaknya tata kelola pemerintahan, serta menghambat terwujudnya birokrasi yang sehat,” ujar Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini pada pembukaan seleksi JPTP di Maqna Hotel Gorontalo.

Ia berharap, seleksi yang diikuti sebanyak 10 peserta itu berlangsung dengan baik serta sukses. “Berkompetisi mengikuti seleksi terbuka ini, yang dilakukan berdasarkan fit and proper test ..,”

“Agar menumbuhkan persaingan yang positif antar sesama peserta, sehingga seleksi ini bisa menjadi pintu masuk dan peluang bagi ASN yang memiliki kompotensi, untuk menduduki tiga jabatan strategis di kota gorontalo yang saat ini lowong,”pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan