HABARI.ID, DEPROV | Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Yuriko Kamaru mendesak pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap penyediaan lapangan kerja. Permintaan ini ia sampaikan lantaran jumlah angkatan kerja di Gorontalo terus mengalami peningkatan.
Yuriko menekankan bahwa saat ini, semakin banyak lulusan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat menengah atas, perguruan tinggi, hingga pascasarjana (S2), yang membutuhkan akses terhadap lapangan kerja.
“Lapangan pekerjaan ink sangat penting, karena jumlah angkatan kerja yang terjadi di Provinsi Gorontalo makin hari makin meningkat,” jelas Yuriko Kamaru, Senin (19/08/2024).
Yuriko menyebut bahwa penyediaan lapangan kerja merupakan amanat undang-undang dasar yang menjamin setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Undang-undang daasar kita menjamin bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan yang layak. Tetapi sampai saat ini, hal itu masih belum tercapai,” kata Yuriko.
Yuriko berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat Gorontalo. Menurutnya, hal ini sangat penting demi kesejahteraan dan kemajuan daerah.
Diketahui, jumlah angkatan kerja Provinsi Gorontalo berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebanyak 653.381 orang, naik 10.710 orang dibandingkan kondisi Februari 2023. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurun 0,11 persen poin menjadi 70,48 persen.
Penduduk yang bekerja sebanyak 633.463 orang, naik sebanyak 10.534 orang dari Februari 2023. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan, Pendidikan, Kesehatan dan Kegiatan Sosial lainnya (O,P,Q) sebesar 15.657 orang.
Sebanyak 34,17 persen penduduk bekerja pada kegiatan formal, naik 4,05 persen poin dibanding Februari 2023. Persentase setengah pengangguran naik sebesar 1,97 persen poin, sementara pekerja paruh waktu turun sebesar 0,14 persen poin dibanding Februari 2023. TPT Februari 2024 sebesar 3,05 persen atau mengalami penurunan 0,02 persen poin dibandingkan Februari 2023. (dik/habari.id)