HABARI.ID I Konferensi Internasional Inovasi Sains, Kesehatan dan Teknologi yang diprakarsai Pusat Inovasi UNG, akan menjadi tonggak peradaban dan bisa menjadi momentum membubuhkan sejarah baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Gorontalo.
“Ada lebih dari 400 paper, di mana masing-masing akan mempresentasikannya di Konferensi ini. Sebelumnya Panitia telah melaporkan kepada saya bahwa saat waktu penutupan pemasukan abstrak pada 5 Desember 2020 lalu …,”
“Ada sekitar 610 abstrak yang telah di-submit. Hingga hari ini sampai besok akan ada 420 presentasi paper,” ungkap Rektor UNG, Dr. Eduart, ST, MT, saat membuka Konferensi Internasional Sains, Kesehatan dan Teknologi, Kamis (10/12/2020).
Eduart mengatakan, jika melihat pada jumlah abstrak dan paper yang masuk, maka bisa mengklaim bahwa Konferensi ini adalah pertemuan terbesar sepanjang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di Gorontalo.
“Saya cukup berbahagia dengan tingkat partisipasi pada konferensi ini. Karena saat ini bukanlah situasi yang normal …,”
“Kita masih berada pada masa darurat pandemi. Ruang dan waktu masih sangat terbatas. Akan tetapi itu semua tak membuat partisipasi kita dalam pengembangan ilmu pengetahuan menjadi surut,” ungkap Eduart di Ballroom Hotel TC Damhil UNG.
Koferensi dengan tema; “Meningkatkan Inovasi Pada Bidang Sains, Kesehatan dan Teknologi Menuju Indonesia Unggul dan Berdaya Saing” ini, menghadirkan dua Menteri, yaitu Menteri Desa PDTT RI dan Menteri Riset dan Teknologi BRIN RI yang juga sekaligus menjadi pembicara.(fp/habari.id)