Tradisi Motenggeyamo Penentu Awal Ramadan 1445 Hijriah

oleh
Ketua Dewan Adat Kota Gorontalo, Drs. H. Abdullah Paneo.(f/GarMg1).
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Pemerintah Kota Gorontalo menggelar tradisi Motenggeyamo atau penentuan awal Ramadan 1445 Hijriah di Rumah Dinas Walikota Gorontalo pada hari Minggu, 10 Maret 2024.

Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Gorontalo, Dr. H. Marten A. Taha, SE., M.Ec.Dev., Wakil Wali Kota Gorontalo, Riyan F. Kono B.Com, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Sekretaris Daerah dan jajaran para asisten, Ketua MUI Kota Gorontalo, Ketua Lembaga Adat, para camat dan lurah.

Dalam sambutannya, Kabag Kesra Kota Gorontalo, Matris Lukum, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan Motenggeyamo merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun untuk menunggu pengumuman Menteri Agama Republik Indonesia tentang penetapan awal Ramadan.

“Pada tahun ini, Motenggeyamo digelar pada tanggal 10 Maret 2024, dan berdasarkan pengumuman Menteri Agama, 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, 12 April 2024,” kata Matris.

Ketua Dewan Adat Kota Gorontalo, Drs. H. Abdullah Paneo, menjelaskan bahwa tradisi Motenggeyamo merupakan bagian dari adat istiadat Gorontalo yang telah dilakukan sejak turun-temurun.

“Motenggeyamo itu menunggu penetapan pemerintah. Pemerintah itu kan mengatur, berbeda juga bisa, tapi tetap menjaga. Itu sudah lazim dari dulu tatanan adat itu seperti itu, begitu juga menjelang Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Abdullah.

Mayuluda’a Kota Gorontalo, Hardi Ahmad, menambahkan bahwa Motenggeyamo adalah tradisi untuk melihat atau memantau hilal oleh para ahli teropong atau orang yang ahli hilal.

“Pemantauan dilakukan di setiap daerah di Indonesia yang dikirim oleh Kementerian Agama Pusat. Nanti setelah selesai pemantauan hilal, mereka dikumpulkan oleh Kementerian Agama Pusat dan ditanyakan berapa derajat hilal di daerah yang mereka pantau. Harus ada laporan kalau ada yang sudah melihat hilal atau ada daerah yang belum,” jelas Hardi.

Tradisi Motenggeyamo merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Gorontalo dalam menyambut bulan suci Ramadan. Tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Gorontalo.(GarMg1/bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di