Di Tengah Pandemi, Tingkat Inflasi Gorontalo Masih Terjaga di Level 0,22 persen

oleh -36 Dilihat
oleh
Inflasi
Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo di aula Kantor Perwakilan BI Gorontalo, Kamis (16/4/2020). Gelaran HLM pada kesempatan kali ini, dilaksanakan dengan mengikuti seluruh protokol kesehatan nasional seperti physical distancing, penggunaan masker oleh seluruh peserta rapat, dan pengecekan suhu tubuh.[foto_hms.pmprv]
HABARI.ID I Tingkat inflasi Gorontalo periode Maret 2020, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, masih relatif terkendali seiring dengan capaian deflasi sebesar -0,13 persen month to month (mtm). Capaian deflasi tersebut mendorong tingkat inflasi tahun kalender Gorontalo tetap rendah sebesar 0,22 persen year to date (ytd).

Alhamdulillah di tengah pandemi virus Corona, tingkat inflasi kita tetap terjaga pada level 0,22 persen ytd dengan inflasi year on year sebesar 2,67 persen,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo di aula Kantor Perwakilan BI Gorontalo, Kamis (16/4/2020).

Idris mengungkapkan, tantangan untuk menjaga ini sangat penting terlebih tidak lama lagi akan memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriah.

banner 468x60

Mengacu pada data BI dan BPS, dalam lima tahun terakhir tingkat inflasi Gorontalo rata-rata mencapai 0,85 persen pada saat Ramadan dan Idul Fitri.

“Untuk menjaga ini kita akan menerapkan strategi 4 K, yaitu ketersediaan stok pangan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusinya, serta komunikasi yang efektif. Ini merupakan kunci utama yang harus kita lakukan,” tegas Idris.

Idris menambahkan, selain strategi 4 K tersebut, imbauan secara masif kepada masyarakat untuk tidak panik dan membeli bahan pangan dalam jumlah yang berlebihan di tengah pandemi virus Corona juga harus terus dilakukan oleh TPID kabupaten/kota.

Idris memastikan, TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota akan melakukan kebijakan jalur khusus untuk memastikan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi pangan.

Sementara itu, untuk menjaga stabilitas harga pangan, TPID Provinsi Gorontalo akan melakukan operasi pasar secara berkala, khususnya untuk komoditas pangan yang mengalami lonjakan harga.

Dalam pelaksanaan operasi pasar ini TPID akan menggandeng Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di bawah Dinas Pangan Provinsi Gorontalo melalui program TTIC Mobile yang memiliki kemampuan untuk menjangkau masyarakat hingga daerah terpencil.

“TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota akan berupaya menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga untuk seluruh kebutuhan masyarakat sehingga tingkatinflasi di tengah pandemi virus Covid-19 serta menjelang Ramadan dan Idul Fitri dapat tetap terkendali,” tandas Wagub Idris Rahim.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan