HABARI.ID I RATA, kependekan kata dari Rachmat-Taha itu meramaikan kolom komentar grub media sosial Rabu (28/07/2021), tak terkecuali salah satu Grub Whatsapp.
Meski Tokoh Politik ini berstatus member dalam grub WA tersebut, dan enggan berkomentar. Mimik wajah mereka menjadi perbincangan hangat, berbagai kalangan.
Ada yang mengatakan Marten Taha cocok dimana saja, ada pula mengatakan mereka berdua cocok untuk Pilgub.
Nah, berbicara soal Marten dan Rachmat, memang keduanya sudah seperti kakak dan adik dan memiliki kedekatan jauh sebelum menjadi pejabat.
Setiap kali bertemu selalu terlihat akbrab dengan penampilan yang sama, dan warna pakaian yang sama, itu hal biasa dan diluar rencana mereka.
Tak hanya itu saja, keduanya memiliki kepribadian yang hampir mirip, satu diantaranya saling mendukung dan menerima perbedaan pendapat.
Dan kalau berbicara kepentingan, terlepas dari target politik. Tentu tujuan mereka hanya demi masyarakat dan kemajuan daerah Provinsi Gorontalo.
Dari keakraban mereka berdua, masih ada juga nada sumbang yang tak ingin mereka dekat, dengan berbagai alasan. Meski berbeda warna bendera politik, mereka berdua begitu dekat dan tidak saling gesek.
Dinamika itu ditanggapi santai Juru Bicara Marten Taha, yakni Yudin Laliyo. Ia jelaskan Marten Taha memang sangat dekat dengan Rachmat Gobel, bahkan jauh sebelum menjadi pejabat.
“Pak Marten dan Pak Rachmat, memang sudah lama dekat. Wajar jika kemudian mereka berdua terlihat akrab di berbagai kegiatan. Apalagi keduanya sekarang ini adalah Tokoh Politik, dan pejabat ..,”
“Dimana status jabatan yang mereka emban saat ini, adalah amanah masyarakat. Maka keduanya memiliki kepentingan untuk masyarkat. Rachmat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada skala Provinsi Gorontalo, dan Marten pada skala Kota Gorontalo ..,”
“Kehadiran Pak Marten pada kegiatan itu, tentu sebagai Kepala Daerah dan Pemerintah Kota Gorontalo, yang diundang Wakil Ketua DPR RI Pak Rachmat Gobel sebagai Pemerintah Pusat ..,”
“Sebagai Kepala Daerah Pak Marten tentu harus menghargai undangan itu, apalagi kegiatan tersebut untuk kepentingan masyarakatnya,” terangnya.
Namun jika berbicara target politik dalam Pilgub, masing-masing diantara mereka memiliki target. “Golkar memiliki mekanisme dan aturan sendiri, demikian pula sebaliknya dari partai politik lain,” pungkasnya.(bnk/habari.id).