HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Jika menyebut Pasar Sentral, yang tergambar diingatan warga hanyalah sebuah pasar rakyat yang sudah direvitalisasi, bukannya tambah ramai, tapi makin lebih sunyi. Namun, kondisi itu kini berubah drastis. Pasar Sentral mulai ramai. Lapak pedagang yang dulunya ditinggal pemilik, saat ini mulai dihuni.
Menariknya lagi, kondisi Pasar Sentral tidak hanya beraktivitas di saat sang surya mulai memancarkan sinarnya. Namun, ketika matahari terbenam, suasana Pasar Sentral lebih rame dibanding saat pagi.
Ini karena adanya gagasan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea melalui Dinas Perdagangan dan Peindustrian (Perdagin) untuk memanfaatkan pelataran pasar tersebut, sebagai lokasi baru untuk UMKM berjualan, selain di trotoar yang ada di eks Jalan Panjaitan, Hos Cokroaminoto dan eks Jalan Andalas.
Awalnya, hanya satu hingga dua pelaku UMKM saja yang membuka usaha disitu. Tetapi, perlahan mulai banyak. Bahkan, beberapa hari terakhir ini, tepatnya pasca Wali Kota Adhan menerbitkan kebijakan agar sebagian Jalan Patimura ditutup untuk jadi tempat jualan, lokasi itu bak seperti SunBae di Manado yang terletak di kawasan.
“Sudah seperti di SunBae yang ada di Manado,” kata Didik, saaat berbincang dengan pewarta yang lagi asik menikmati kopi yang di jual UMKM di pelataran Pasar Sentral.
Memang lokasinya tidak menyerupai SunBae yang ada di dekat area laut, hingga pengunjung bisa menikmati sunset. Namun, suasana di pelataran Pasar Sentral sudah sama seperti tempat hits bagi kaula muda di Kota Manado itu.
Ada mobil yang dimodifikasi menjadi kedai kopi, kursi yang disediakan penuh warna, hingga makanan dan minumannya tak kalah jauh enak, bahkan melebihi yang ada di Sun Bae.
Banyak kalangan berprediksi, lokasi baru bagi UMKM ini akan makin hits di kemudian hari. Bahkan, bisa menyedot warga dari daerah tetangga untuk berkunjung. Terlebih saat Ramadhan nanti.(bm/habari.id).







