HABARI.ID I Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo menggelar sosialisasi pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca bertempat di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Senin (23/11/2020).
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan pembudayaan kegemaran membaca masyarakat melalui kegiatan perpustakaan serta kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan perpustakaan.
Selain itu juga untuk mewujudkan program gerakan nasional gemar membaca di seluruh wilayah Indonesia secara serentak, sinergis, efektif dan berkelanjutan.
“Sasaran yang ingin kami capai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya budaya gemar membaca nasional dan tingginya minat baca masyarakat Gorontalo,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Sul A Moito.
Dia pun memaparkan kebiasaan membaca buku secara fisik sudah jarang terlihat dilakukan oleh para pelajar sebab sudah digantikan dengan kebiasaan membaca digital di handphone maupun komputer berbasis jaringan internet. Itu pun, kata Sul, kalau ada tugas sekolah.
“Gawai adalah budaya baru yang harus dibatasi, buku harus jadi idola sebab buku adalah jendela dunia,” katanya.
Jika dicermati dengan fakta yang terjadi saat ini terdapat pergeseran budaya yang cukup kuat dari budaya membaca buku masuk ke budaya elektronik.
Hal ini menyebabkan minat baca masih rendah, untuk itu peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca dan kegemaran membaca sangat diperlukan.
“Di era globalisasi saat ini kewajiban setiap perpustakaan adalah bagaimana membangun koleksi yang sesuai dengan perkembangan teknologi demi kepentingan pemustaka/pembaca yang membutuhkan informasi,” katanya.
Pengembangan koleksi perpustakaan harus sesuai dengan perkembangan kebutuhan pembaca, semakin tinggi intelektualitas pembaca maka semakin tinggi kualitas buku yang dibutuhkannya.(rls).