HABARI.ID, DEPROV | Seluruh sekolah tingkat SMA, SMK, SLB sederajat telah menerapkan sistem lima hari sekolah bagi siswa dan bekerja lima hari untuk para guru, Senin (10/07/2023). Termasuk di SMA 1 Negeri Telaga yang dilaunching oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo Hamid Kuna.
Keputusan lima hari belajar sebelumnya telah disepakati oleh seluruh jajaran kepala sekolah di SMA, SMK, SLB sederajat dalam rapat virtual antara Pemerintah Provinsi Gorontalo serta Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo, Sabtu (08/07/2023) lalu. Dan kini telah masuk peresmian secara serantak.
“Saya sudah lebih dulu berpesan ke pak Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya memilih SMA Negeri 1 Telaga untuk melaunching program lima hari belajar ini, karena lokasinya ada di Desa Mongolato dan itu tempat kelahiran saya,” kata Hamid Kuna mengawali sambutan peresmian lima hari belajar.
Politisi Partai Hanura itu sempat menyentil fenomena yang terjadi dari tahun ke tahun soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Tidak sedikit calon siswa yang memilih mendaftarkan diri agar terteima di bebeerapa sekolah yang dinilai favorit.
Bagi Hamid, tak ada sekolah favorit di Provinsi Gorontalo karena semua kualitas dan pelayanan serta kurikulum maupun tenaga pendidik setara secara merata tanpa perbedaan.
“Orang selalu berebut menjadi siswa di sekolah favorit dan itu tidak menjamin bahwa alumni bisa menjadi favorit. Semua siswa berpotensi menjadi orang berhasil, tinggal bagaimana jangan mencari sekolah favorit tapi harus menjadi siswa favorit di sekolah itu,” ucap Hamid.
Bukan hanya bagi siswa, Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo bahkan secara tegas memberikan tangangan bagi Dinas Pendidikan untuk menjadikan sekolah yang kurang diminati menjadi sekolah paling banyak pendaftar.
“Karena ke depan kami selalu anggota DPRD Provinsi Gorontalo akan memfavoritkan sekolah yang kurang peminatnya, dengan kucuran bantuan seputar pendidikan, baik itu seragam maupun sarana dan prasarana,” tandasnya. (dik/habari.id)