HABARI.ID, PEMPROV | Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang kajian analisis belanja dan pendapatan publik atau publik expenditure and revenue analysis (PERA), yang berlangsung di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Selasa (29/10/2024). Kajian analisis PERA tersebut diharapkan Sofian dapat menjadi rujukan kebijakan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Gorontalo.
“Jadi hari ini ada dua penting yang harus kita lakukan. Pertama, bagaimana cara kita bisa menggali sumber-sumber pendapatan daerah. Dan juga, analisis PERA ini bisa mendorong kita agar lebih kuat dalam pendanaan, dan juga kuat dalam menyusun program strategis,” ungkap Sofian.
“Misalnya ketika kita mendapatkan pendanaan atau transfer dari pusat, dapat PAD, selanjutnya adalah bagaimana mengarahkan supaya ini pas. Sehingga apa yang kita dapatkan di pendapatan daerah, kita kelola dengan baik. Serta prinsip alokasinya, mana yang prioritas, mana yang tidak,” lanjutnya.
Sofian menjelaskan bahwa saat ini, sumber pendapatan Provinsi Gorontalo memang lebih banyak berasal dari transfer pusat dibanding PAD. Olehnya, ia menekankan bahwa seluruh stakaholder di lingkup Pemprov Gorontalo, harus memilah dan memilih program-program prioritas yang harus dijalankan. Hal tersebut dimaksudkan agar alokasi dana yang dikeluarkan benar-benar tepat sasaran.
“Sehingga hari ini saya kira kita berada di momen yang pas. Kita bahas PERA, PE dan RAnya bagaimana kita mendorong pendapatan. Sehingga apa yang kita biayai itu tepat sasaran, dan itu program prioritas. Dan apa yang bisa kita tuntaskan itu bisa tepat sasaran,” papar Sofyan.
Sebagai akhir, Sofian mengapresiasi SKALA, dan Tim Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, yang telah berkolaborasi bersama Pemprov menyelenggarakan kegiatan tersebut. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan input yang membangun dalam perencanaan dam penganggaran di daerah. (edm/habari.id)