HABARI.ID, DEPROV | Menyusul protes para sopir yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), anggota DPRD Provinsi Gorontalo Suyuti, mendesak pemerintah daerah segera memperketat pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Ini ia sampaikan setelah menghadiri rapat koordinasi di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Kamis (24/10/24) lalu.
Politisi PDI Perjuangan itu menganggap pengawasan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh satuan tugas (satgas) masih sangat lemah. Ia menilai bahwa tanpa pengawasan ketat, celah penyalahgunaan BBM akan terus terbuka, menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas serta memperburuk krisis yang dialami para sopir tronton dan pelaku logistik.
“Pengawasan oleh satgas memang sudah ada, tetapi ini belum cukup. Satgas harus diperkuat agar bisa menutup celah-celah penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi,” jelas Suyuti.
Selain itu, Suyuti mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam merespon isu kelangkaan BBM yang dirasakan masyarakat. Menurutnya, langkah pemerintah membuka jalur komunikasi dengan berbagai pihak menunjukkan keseriusan untuk meredam situasi agar pasokan dan distribusi BBM kembali lancar.
“Pemerintah telah merespon cepat, dan sudah berkoordinasi dengan baik. Aspirasi masyarakat sudah mereka terima, dan ini langkah yang patut kita apresiasi,” kata Suyuti.
Meski begitu, Suyuti tetap menekankan pentingnya evaluasi dan pengawasan yang berkelanjutan, mengingat sektor logistik yang vital untuk perekonomian daerah. Ia meminta pemerintah daerah siap melakukan evaluasi dan penyesuaian kebijakan distribusi jika masalah serupa terjadi lagi di kemudian hari.
“Pengawasan tidak boleh berhenti di sini. Kalau nanti ada kendala baru, maka perlu dievaluasi secara berkala dan diambil tindakan tepat. Jangan sampai terjadi lagi kelangkaan yang meresahkan masyarakat,” tandasnya. (dik/habari.id)