HABARI.ID, DINSOS | Sebanyak 31 peserta Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelaporan pertanggungjawaban tahun 2024. Kegiatan itu berlangsung di Villa Kencana, Kabupaten Boalemo.
Acara ini dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo Syukri J. Botutihe, yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Sagita Wartabone dan Kepala Bidang PPSKS Indry Pakaya. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Sosial RI Nur Eka Prasetyo selaku Analisis Kebijakan Ahli Muda dan Ikhsan Yuridu Firdaus Penyuluh Sosial Ahli Pertama.
Syukri J. Botutihe menjelaskan bahwa WKSBM dan Karang Taruna (KT) merupakan kelembagaan sosial lokal di wilayah desa maupun kelurahan yang mencakup berbagai kelompok seperti majelis taklim, takmirul masjid, rukun duka, paguyuban dan kelompok arisan. Sedangkan Karang Taruna bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas generasi muda dalam pembangunan sosial.
“Dengan meningkatnya persebaran WKSBM dan karang karuna, ini menunjukkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Diperlukan upaya peningkatan kualitas kelembagaan masyarakat secara terarah dan berkesinambungan agar dapat melaksanakan pelayanan sosial di masyarakat,” kata Syukri.
Syukri berharap peserta Bimtek dapat mengikuti arahan narasumber dari Kemensos RI dengan seksama karena mereka akan menjelaskan berbagai persoalan yang akan dihadapi oleh kelompok usaha WKSBM di Provinsi Gorontalo.
“WKSBM adalah organisasi atau kelompok usaha yang mulia yang mengemban amanah besar demi kesejahteraan sosial. Lakukanlah segala sesuatu yang bermanfaat bagi sesama karena itu sebaik-baik manusia apa yang ditabur itulah yang akan dituai,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sagita Wartabone juga memberikan motivasi kepada kelompok usaha WKSBM untuk menjadi pilot project yang dapat berkembang di seluruh kabupaten serta kota di Provinsi Gorontalo.
“Dalam kurun waktu tahun 2022 hingga 2024, sudah ada 176 WKSBM, 78 karang taruna, dan 9 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang menerima bantuan sosial dari Dinas Sosial Provinsi Gorontalo,” ungkap Sagita, Kamis (01/08/2024).
Sagita menegaskan bahwa WKSBM dapat membantu pemerintah dalam menggerakkan masyarakat untuk mengatasi masalah penurunan angka kemiskinan, membantu lansia terlantar, anak sekolah yang tidak mampu, dan penyandang disabilitas.
“Dengan adanya WKSBM di Provinsi Gorontalo, diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar sehingga membantu pemerintah mengurangi tingkat kemiskinan,” ujar Sagita
Bantuan sosial ini diberikan kepada lembaga masyarakat yang memenuhi kriteria persyaratan melalui proses verifikasi dan validasi yang bersifat selektif. Tahun 2022 lalu terdapat 22 WKSBM, 10 karang taruna, dan 6 LKSA yang menerima bantuan.
Sedangkan di tahun 2023, bantuan diberikan kepada 90 WKSBM, 50 karang taruna, dan 2 LKSA. Untuk tahun 2024 ini bantuan disalurkan kepada 64 WKSBM, 18 tarang taruna, serta 3 LKSA. (dik/habari.id)