HABARI.ID | Bakal Calon Anggota DPD RI dr. Rusliyanto Manoarfa telah mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto, meski tahapan pengumuman daftar calon tetap (DCT) DPD RI oleh KPU masih empat bulan lagi, Sabtu (31/12/2022).
Menurut mantan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu, keputusan untuk mundur dari jabatan Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto tak lain ingin lebih fokus pada hajatan politik 2024 nanti dan tidak ingin menggunakan posisi Ketua Dewas untuk kepentingan politik.
“Banyak rekan-rekan saya yang menyangkan saya untuk mundur dari Ketua Dewas, padahal tahapan selanjutnya setelah pemasukan berkas dukungan minimal pemilih masih jauh. Tapi dalam pemilihan nanti saya ingin fokus terhadap rencana pencalonan, kalau tidak mundur dari sekarang maka saya masih akan menerima gaji dan tunjangan negara, itu yang saya tidak mau,” tegas dr. Rusliyanto Manoarfa.
Meski pengunduran diri dari jabatan strategis di lembaga pelayanan kesehatan itu sudah sangat tepat. Tapi keputusan Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bone Bolango itu juga sangat beresiko jika syarat dukungan minimal pemilih bakal calon DPD RI tidak memenuhi syarat sesuai hasil verifikasi administrasi faktual. Ia bahkan bisa kehilangan peluang menjadi Senator di Senayan dan Ketua Dewas.
“Keputusan ini memang beresiko, memang berpolitik itu tidak mudah, harus mengambil resiko, dan saya tidak ingin campur adukan urusan negara dan pribadi. Saya juga tidak ingin menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan politik,” jelas dr. Rusli.
Komitmen menjadi bakal calon DPD RI sudah ia pikirkan matang, bahkan Rusliyanto Manoarfa juga sudah secara resmi mengundurkan diri pengurus DPW PPP Provinsi Gorontalo sejak tahun 2021 lalu sebagai salah satu syarat pencalonan DPD RI.
“Saya sudah berkonsultasi dengan sahabat saya, juga dengan pak Ketua DPW Partai PPP Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo untuk mengikuti Pileg melalui jalur DPD RI, surat pernyataan mundur sudah saya serahkan di kantor DPW PPP. Walau sudah mundur dari pengurus inti, saya tetap menjalin komunikasi sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun daerah,” kata Rusli.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo Nelson Pomalingo membenarkan jika dr. Rusliyanto Manoarfa telah resmi tidak menjabat sebagai pengurus inti partai sejak tahun lalu. Nelson pun sangat merestui keputusan Rusli mundur dan melanjutkan langkah politiknya ke level lebih tinggi.
“Saya secara pribadi sangat merestui dan mendukung pak Rusli Manoarfa mencalonkan sebagai Anggota DPD RI, karena saya juga punya hak politik. Kami melihat pak Rusli memiliki potensi dan pengalaman politik. Sehingga layak menjadi wakil dari Gorontalo yang duduk di DPD RI,” ucap Nelson Pomalingo saat diwawancarai di Kantor DPW PPP Provinsi Gorontalo, Jumat (29/12/2022). (Mg/habari.id)