HABARI.ID, DEKOT I Pembahasan RPJMD, atau Rancangan Awal Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Gorontalo tahun 2025 dan tahun 2029, di DPRD Kota Gorontalo Senin (28/04/2025) sepertinya akan berlangsung seru.
Pasalnya, baru saja mulai dibahas dalam forum rapat kerja DPRD Kota Gorontalo di Aula Satu DPRD Kota Gorontalo, draft dokumen RPJMD Kota Gorontalo sudah mendapat interupsi dari sejumlah Anggota DPRD Kota Gorontalo.
Interupsi awal dibuka Hi. Ariston Tilameo yang juga Ketua Komisi Tiga DPRD Kota Gorontalo, yang mempertanyakan kajian PAD atau pendapatan asli daerah Kota Gorontalo kedepan.
“Bicara terkait PAD atau pendapatan asli daerah, tentu berkaitan dengan penganggaran. Maka dari itu jika Pemerintah Daerah menargetkan kenaikan beberapa persen untuk PAD, kami minta sampaikan kepada kami bentuk kajiannya seperti apa,” tegas Ariston.
Disusul interupsi Hi. Darmawan Duming, Wakil Ketua Komisi Satu DPRD Kota Gorontalo mempertanyakan eksistensi sejumlah OPD terkait, dalam merealisasikan program utama Wali Kota Gorontalo dan Wawali.
“Kita melihat betapa semangatnya Pak Wali Kota Gorontalo, dalam membawa Kota Gorontalo lebih baik kedepan. Kita bisa lihat dari aksi Wali Kota Gorontalo menangani sampah, tetapi masih banyak persoalan sampah yang belum tertangani oleh dinas terkait. Artinya, harus ada wujud keseriusan OPD terkait dalam menseriusi gerakan Wali Kota Gorontalo,” singkatnya.
Terakhir interupsi dari Hi. Alwi Podungge yang mempertanyakan keseriusan seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, dalam merealisasikan visi misi Wali Kota Gorontalo dan Wakil Wali Kota Gorontalo.
“Memang kita ketahui bersama seluruh pimpinan OPD di Kota Gorontalo, merupakan orang-orang hebat. Namun menjadi pertanyaan saya, apakah pimpinan OPD ini bisa semacam mengimbangi langkah dan gebrakan Wali Kota Gorontalo, dalam rangka menjadikan daerah lebih baik kedepan. Terutama mengimplementasikan visi misi mereka,” pungkasnya.(bm/habari.id).
