Rindu Pedagang di Balik Pekerjaan New Pasar Sentral

oleh
rindu
Habari.Id.
banner 468x60

HABARI.ID, DEKOT I Seketika salah satu kawasan relokasi Pasar Sentral Kota Gorontalo Jumat (04/03/2022), ramai. Bukan karena banyaknya pembeli, tapi didatangi rombongan Komisi B DPRD Kota Gorontalo serta unsur Dinas Perdagin Kota Gorontalo dan Bulog, melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) ketersediaan dan harga sembako.

Semua mata pedagang tertuju kepada mereka, seakan bercerita menanti kabar baik atas kepastian dari nasib tempat mengais rejeki pedagang yang belum selesai.

“Assalamualaikum Ibu Haji, Pak Haji. Jumat berkah hari ini Ibu. Bagaimana dengan kami pedagang, kapan selesai pekerjaan Pasar Sentral. Sudah beberapa tahun kami disini, ada kabar baik Ibu,” tanya seorang pedagang daging ayam kepada Wakil Ketua Komisi B Hj. Nely Ontalu.

Langka semua rombongan Komisi B DPRD Kota Gorontalo pun terhenti, mendengarkan salam, sapa dan rindu dari seorang pedagang terhadap Pasar Sentral.

“Waalaikumsalam. Alhamdulillah baik. Bagaiman harga daging ayam Pak. Alhamdulillah kalau masih stabil harganya. Sabar ya.. sabar.. sampai dengan sekarang ini pekerjaan Pasar Sentral masih berjalan ..,”

“Bukan hanya seluruh pedagang menginginkan pekerjaan Pasar Sentral ini cepat selesai. Kami dari Komisi B DPRD Kota Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo mau, semua pedagang secepatnya bisa menempati dan berjualan di pasar yang baru ..,”

“Doakan kami Anggota DPRD Kota Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo terus diberikan kesehatan dan umur panjang, agar dapat memberikan hal terbaik untuk masyarakat,” jawab Leny kepada seorang pedagang daging ayam.

Lain lagi dengan pertanyaan seorang pedagang daging sapi, yang mempertanyakan lokasi-lokasi pedagang daging sapi apakah dalam satu titik atau tidak.

“Alhamdulillah kalau pekerjaan Pasar Sentral baru terus berjalan baik. Bagaimana dengan lokasi pedagang daging sapi. Apakah tempat kami terpisah, atau dalam satu kawasan khusus,” ungkapnya.

Sucipto Kadir, Anggota Komisi B DPRD Kota Gorontalo dengan cepat menjawab pertanyaan seorang pedagang sapi tersebut, dengan bijak. Bahwa lokasi pedagang daging sapi berada dalam satu titik.

“Pastinya tempat pedagang daging sapi dalam satu lokasi, dan tidak terpisah atau terpencar. Dalam dena yang kami miliki, lokasi pedagang daging sapi sudah tertata baik berada di tengah-tengah, sehingga membuat pedagang dan konsumen menjadi nyaman,” ucap Aleg dari Fraksi Partai Golkar itu.

Berbeda dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Selvi Mantu, bahwa kegiatan yang dilakukan Komisi B DPRD Kota Gorontalo menggandeng dinas terkait dan lembag vertikal terkait, untuk sidak seluruh bahan pokok termasuk minyak goreng.

“Sidak bahan pokok termasuk minyak goreng di empat titik ini sangat penting. Selain menjamin tidak ada penimbunan stok sembako, juga memberikan kepastian kepada masyarakat tentang stabilitas harga sembako ..,”

“Selain itu, distributor, ritel modern dan pedagang turut kami berikan arahan dan penegasan untuk tidak melakukan penimbunan, termasuk meminta tidak memainkan harga sembako,” singkat Srikandi Fraksi Partai Golkar tersebut.

Demikian pula dengan penegasan Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, H. Alwi Podungge, tentang pencabutan izin usaha bagi distributor naka.

“Jika kami temukan atau ada laporan distributor, ritel modern atau pengusaha nakal, maka izinnya kami minta dicabut,” tegas Aleg Fraksi PAN tersebut.

Supangkat Ramadhan H. Nusi, Anggota Komisi B DPRD Kota Gorontalo sendiri tegaskan, DPRD Kota Gorontalo tentu bisa memastikan pedagang yang di relokasi, mendapatkan tempat mereka setelah pasar tersebut diresmikan.

“Pedagang jangan khawatir soal tempat atau lapak. Sebab, DPRD Kota Gorontalo khususnya Komisi B, akan memantau dan berkoordinasi dengan dinas terkait atas data pedagang yang akan ditempatkan ..,”

“Bahkan, kami akan mengawasi prosesnya sampai selesai,” terang Anggota Farksi PDIP ini.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan