HABARI.ID, DEPROV | Warga Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur mengadu ke anggota DPRD Provinsi Gorontalo Meyke Camaru soal dalam pelaksanaan reses masa persidangan ketiga perihal pengadaan lampu jalan. Pasalnya, akses menuju salah satu rumah ibadah itu menjadi sangat gelap akibat minimnya penerangan.
Aspirasi itu disampaikan oleh wanita paruh baya, Julaiha. Menurutnya, dia hanya mewakili keluhan warga setempat soal kurangnya lampu di jalan lorong atau penghubung menuju ke akses vital, apalagi di sekeliling jalanan terdapat pepohonan serta semak belukar sehingga cahaya lampu dari arah perkampungan tak bisa menerangi.
“Kami kalau ke masjid malam hari itu biasanya jalan kami, memang tidak terlalu jauh, tapi sekeliling jalan itu banyak pohon dan semak. Akibatnya jalanan menjadi gelap apalagi tidak ada lampu, untuk itu kami meminta agar aspirasi ini bisa diperjuangkan secepatnya,” ungkap Julaiha.
Menurut Meyke Camaru bantuan yang berhubungan dengan listrik memang tersedia di Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo. Namun Srikandi Partai Golkar itu belum begitu yakin jika bantuan lampu serta tiang itu masuk dalam program atau bukan.
“Kalau memang aspirasi itu ada di instansi pemerintah maka kami minta segera direspon secepatnya. Tapi jika lampu serta tiang itu tidak ada maka saya akan bantu melalui kantong pribadi karena lampu jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat setempat,” jelas Meyke.
Mantan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo itu membeberkan jika tugas wakil rakyat di parlemen memang membentuk Peraturan Daerah (Perda), mengatur anggaran serta melalukan pengawasan. Tapi sebagai representasi masyarakat dirinya sangat berlapang dada menerima keluh kesah dari warga.
“Selain memiliki tiga tugas dan fungsi itu, saya selaku anggota DPRD siap menjadi tempat sandaran masyarakat, menerima dan mendengarkan semua permasalahan yang dihadapi. Kalau hanya lampu jalan itu tidak memberatkan bagi saya,” kata Meyke. (dik/habari.id)
