HABARI.ID, POLITIK I Karir politik Dr. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, selama bersama Partai Golkar begitu cemerlang. Sejak Gorontalo masih belum dimekarkan, sampai dengan Gorontalo sudah menjadi provinsi sendiri.
Sejarah mencatat karir politik Marten Taha baik dalam kontestasi Pileg dan Pilkada, tidak terkalahkan. Buktinya selama karir politiknya, sejumlah jabatan di lembaga legislatif dan eksekutif sudah Ia emban.
Mulai dari Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dan pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, kemudian Wali Kota Gorontalo Dau Periode.
Karir politik cemerlang ini, tentu tidak mudah diraih seorang Marten Taha. Apalagi Marten Taha sendiri sempat mengalami kejadian yang bisa dikatakan tragis, dalam berkarir di politik baik legislatif dan eksekutif.
Misal, kejadian pencoretan paket pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota, Marten Taha – Ryan Kono, sebagai peserta pada Pilwako kala itu.
Dalam kondisi dan situasi pasca pencoretan itu, tentu tidak mudah bagi sejumlah orang untuk berpikir positif dan menentukan sikap.
Namun kondisi dan situas itu mudah bagi seorang Marten Taha, untuk menentukan sikap dan mencarikan solusi terbaik atas musibah yang Ia alami bersama pasangannya di Pilwako.
Walhasil, dewi fortuna berpihak pada Marten Taha dan Ryan Kono, sampai bisa meraih kemenangan pada Pilwako saat itu, dilantik dan menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota sampai saat ini.
Menariknya segelintir orang katakan, kemenangan Marten Taha berkat kemujuran yang dimilikinya selama ini. Kendati, hasil yang diperoleh Marten Taha bukan lain adalah bukti keseriusan dan kolaborasi partai politik.
Banyak juga yang katakan, kalau kemenangan Marten Taha dalam kontestasi politik adalah murni takdir dari Tuhan diiringi dengan perjuangan dan ikhtiar Marten Taha, bersama tim serta koalisi partai politik.
Namun di tengah tahapan Pilgub tahun 2024 berlangsung, termasuk proses pendaftaran Marten Taha di sejumlah partai politik, kalimat “Tulang Mujur Marten Taha” mulai bermunculan.
Tidak sedikit yang mengatakan, Pilgub tahun 2024 akan menjadi ajang pembuktian apakah “tulang mujur” Marten Taha masih ada atau tidak.
Survei terhadap Marten Taha, Idah Syahidah dan Tonny Uloli, sebagai Bakal Calon Gubernur Gorontalo masih berlangsung.
Jika Marten Taha berhasil mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar sebagai Calon Gubernur, apakah karena tulang mujur, proses survei atau proses politik?. wallahu a’lam bishawab.(bnk/habari.id).
