HABARI.ID, PEMPROV | Program Goes To School yang diinisiasi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) akan terus berlanjut dan menjadi program Pemerintah Provinsi Gorontalo. Hal ini diutarakan oleh Ketua TP. PKK Fima Agustina, saat menghadiri pertemuan dengan para orang tua siswa SMA Negeri 4 Kota Gorontalo yang menjadi salah satu sekolah binaan PKK Goes To School, bertempat di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Minggu (3/9/2023).
“Progam PKK Goes To School ini, Insyaallah akan terus berlanjut dan menjadi program Pemprov Gorontalo. Bukan sebatas pada jabatan Penjabat Gubernur di tahun 2024, tapi terus berlanjut meskipun kami sudah pulang ke Jakarta,” kata Fima.
Istri Penjagub Ismail Pakaya itu menyebut, anak merupakan aset berharga dan dapat menjadi bekal bagi orang tua untuk mendoakan kebaikan akhirat kelak. Olehnya, Program Goes To School yang berfokus menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada para peserta didik ini, dianggap Fima menjadi progam yang sangat penting.
“Karena anak-anak kita ini yang kita siapkan menjadi aset akhirat kita. Kita harus siapkan mereka menjadi anak yang berkepribadian yang kuat dari segi imannya, karena dunia ini sejujurnya banyak ujiannya,” lanjutnya.
Pada pertemuan itu, turut membahas hasil program Goes To School kepada para siswa. Disampaikan oleh Tim Screening Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dari 30 anak binaan, ada 10 siswa yang mendapat hasil yang normal atau kategori anak yang tidak bermasalah. Sisanya masih harus melalui proses screening lagi.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo Rudi WE. Daenunu, mengimbau kepada orang tua dan masyarakat, agar bisa membantu anak-anak agar tetap konsisten terhadap nilai-nilai keagamaan yang telah mereka dapatkan. Ia menyebut, tanggung jawab sekolah sangatlah terbatas, hanya dari jam pukul 07.00 pagi sampai 15.45 sore, alhasil ia meminta orang tua agar tetap mendampingi anak-anak mereka.
“Peran orang tua di sini sangat penting untuk mengawasi anak-anaknya, karena sekolah termasuk Dinas Pendidikan hanya dari jam 7 sampai jam 15.45 itu jadi tanggung jawab kami, tapi setelah mereka pulang ke rumah, maka itu sudah jadi tanggung jawa orang tua,” tutupnya. (edm/habari.id)