HABARI.ID, GORONTALO – Jika pada periode pertama sebagai Wali Kota, Marten baru menyerahkan RPJMD Kota Gorontalo ke DPRD pada empat bulan pasca dilantik. Namun di Periode kedua ini, Marten Taha dan Ryan F Kono bakal menyerahkan RPJMD Kota Gorontalo ke lembaga legislatif paling lambat tiga bulan pasca dilantik.
Hal ini sangat penting, karena menurut Wali Kota Gorontalo Marten Taha, kebijakan yang akan ditempuh pada lima tahun ke depan, merupakan lanjutan dari program kegiatan yang sudah dilaksanakan.ya
“Karena program ini berkesinambungan, maka tinggal perbaikan pada segmen-segmen tertentu saja, seperti peningkatan infrastruktur perkotaan sebagaimana yang disampaikan Gubernur,” ujar Marten.
Mengenai infrastruktur, kata Marten, itu adalah program yang sangat penting, dan membutuhkan biaya yang tidak kecil. Sehingganya, perlu ada upaya untuk mengombinasikan pembiayaan baik dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kota, sesuai dengan klas dan status jalan maupun ruas-ruas drainase yang ada di wilayah Kota.
“Pada 100 hari kerja ini tentunya kami menyusun kebijakan dan program, yang bersinergi dengan program baik itu Pemerintah Pusa dan Provinsi. Kami juga sudah mempelajari visi misi Pemerintah Pusat dan Provinsi Gorontalo. RPJMD Kota Gorontalo itu, harus bersinergi dengan RPJMN dan RPJMD Provinsi Gorontalo,” terang Marten.
Ini yang akan dikombinasikan oleh Pemerintah Kota Gorontalo ke depan, baik itu dari sisi kebijakan dan program kegiatan, hingga pembiayaan.
Untuk bidang kesehatan Kota Gorontalo sebelumnya sudah menuntaskan dan mencapai UHC, dan ini akan dipermantap pada bulan pertama kerja.
“Jadi kami merancang, untuk 100 hari kerja itu kami ingin program yang ada di Kartu Sejahtera Plus, bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Marten.(4bink/habari.id)