HABARI.ID, POLITIK I Meski berbeda status jabatan di DPR RI, bukan berarti Idah Syahidah tidak bisa menyaingi dan mengimbangi langkah politik Rahmat Gobel.
Buktinya dari hasil survey CISA, Idah Syahidah menduduki posisi paling atas dengan angka 23.36, dibandingkan Rahmat Gobel hanya 21.56, untuk kategori Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Gorontalo.
Angka 23.36 dimiliki Idah Syahidah melalui survey CISA, memang berbanding lurus dengan aktivitas Idah Syahidah yang lebih banyak di daerah, dan bersama masyarakat.
Berbicara soal langkah politik, memang benar sampai saat ini Partai Golkar adalah partai pemenang. Bahkan berpotensi menang pada kontestasi politik tahun 2024.
Karena hampir semua perhelatan politik diisi kader-kader terbaik Partai Politik Berlambangkan Pohon Beringin itu.
Mulai dari Pileg DPR RI, DPRD Kabupaten, Kota dan Provinsi dan DPD RI kemudian Pilkada Wali Kota, Bupati dan Pilgub.
Keseriusan dan optimisme Partai Golkar untuk mempertahankan dan meningkatkan perolehan kemenangan pada Pemilu tahun 2024, juga terlihat dari penyampaian Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie belum lama ini.
“Rakerda DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo, serta konsolidasi seluruh kader Partai Golkar khususnya Caleg, bertujuan untuk mempermantap kesiapan kita memenangkan Pileg tahun 2024 ..,”
“Ingat, waktunya tidak lama lagi kita akan menghadapi Pileg tahun 2024. Selain menjadikan seluruh kader lebih solid, kegiatan ini akan melahirkan rekomendasi,” ujarnya.
Dan berbicara soal Pilkada tahun 2024, Partai Golkar sendiri sudah siap dengan kader-kader terbaik untuk bertarung pada Pilkada.
“Di Pilgub ada Ibu Idah Syahidah, Pak Roem Kono, Tony Uloli, Marten Taha, dan Pak Syarif Mbuinga ..,”
“Demikian pula dengan kandidat-kandidat yang diberikan tugas oleh Partai Golkar, mempersiapkan diri untuk maju pada Pilkada Bupati dan Wali Kota ..,”
“Pada intinya, Partai Golkar tidak ingin hanya menjadi penonton. Kami siap berjuang untuk kepentingan daerah dan masyarakat ..,”
“Apalagi tidak sedikit kontribusi karya telah diberikan kader Partai Golkar, baik mereka yang duduk di lembaga eksekutif dan legislatif serta di luar dua lembaga tersebut,” pungas Rusli.(bnk/habari.id).