HABARI.ID, KOTA BLITAR I Pemerintah Kota Blitar mendapat tamu Ketua Asosiasi Korea Jawa Timur dan Kansulir Assiste Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Jawa Timur, Lee Kyeong Youn, Selasa (15/6/2021). Menyambung hubungan kerjasama goverment to goverment (G to G) antara Kota Blitar dengan Kota di Negara Korea Selatan.
Kedatangan rombongan konsulir Korea Selatan disambut Walikota Blitar Santoso di ruang kerjanya didampingi Wakil Walikota Tjutjuk Sunario, dan sejumlah kepala dinas terkait. Mendiskusikan kerjasama yang akan digelar rencananya di bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan.
“Rencana kita adalah hubungan kerjasama G to G. Pertama yaitu Korea membutuhkan tenaga kerja untuk dipekerjakan di dunia pertanian sistemnya kontrak 5 bulanan, dan kedua bidang pendidikan yaitu bagi siswa Blitar yang tidak mampu tapi berprestasi akan diberi beasiswa studi di Korea,” ungkap Walikota Blitar Santoso menyambut konsuler.
Menurut Santoso, hal yang menarik dari diskusi itu adalah kerjasama ketenagakerjaan bidang pertanian yang dibutuhkan Negara Korea.
Dimana pegawai dikontrak selama 5 bulan, lalu istirahat 2 bulan, dan lanjut lagi kontrak lima bulan. Sedang gaji diberikan tiap bulan sebesar 1,850 won atau setara 23 juta rupiah.
“Jadi disana digaji 23 juta perbulan tapi belum dipotong paspor tiket dan lain-lain, kalau terima bersih sekitar 15 juta. Kalau lima bulan bekerja bisa terkumpul 75 juta, 2 bulannya untuk istirahat bisa pulang kembali ke Indonesia, lalu berikutnya bisa kontrak lagi 5 bulan, cukup lumayan itu,” papar Santoso.
Usai pertemuan ini Santoso memerintahkan dinas terkait berangkat ke Kota Korea Selatan untuk peninjauan lapangan.
Melihat bagaimana lokasi kerja, sarana transportasi menuju tempat kerja dan ketersediaan tempat penampungan. Untuk memastikan kesejahteraan warga Kota Blitar yang berminat kerja di Korea Selatan nantinya.
“Setelah tim kota Blitar melakukan peninjauan bisa segera terealisasi kerjasama. Mudah-mudahan berhasil sehingga kedepan dikembangkan kerjasama sektor lain untuk kesejahteraan rakyat,” kata Walikota keren ini.
Sementara, Lee Kyeong Youn mengaku bahwa Kota Blitar menjadi yang pertama di Jawa Timur dipilih untuk kerjasama. Sebab Kota Blitar dikenal memiliki tenaga kerja yang baik dibanding daerah lain bahkan negara lain.
“Pernah 4 tahun lalu kerjasama Uzbekistan dan China, tapi perusahaan di Korea bilang orang Indonesia kerjanya lebih baik. Jadi Kota Blitar kita pilih karena orang-orangnya baik dan kepala daerahnya juga teman baik,” ungkap Lee Kyoung Youn.
Lanjut Lee Kyoung Youn, untuk kerjasama nantinya akan antar Kota dari Korea dan Indonesia. Dengan Walikota Pemerintah Kota di Korea mengirim lembar Memorandum of Understanding (MoU) kepada Walikota Pemerintah Kota Blitar untuk ditandatangani bersama.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa terjalin kerjasamanya,” harap warga Korea Selatan yang kini tinggal di Kota Surabaya tersebut.(ADV/Hms/tos/Habari.id)