HABARI.ID, PEMPROV | Guna meminimalisir hal-hal yang menjadi lahan korupsi bagi pemerintah, baik di tingkat desa hingga provinsi, Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin meminta agar Pemerintah Provinsi terus melakukan upaya pencegahan. Hal ini disampaikan Rudy pada puncak peringatan Hakordia 2024, di Grand Palace Convention Center (GPCC), Kota Gorontalo, Selasa (3/12/2024).
“Banyaknya kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan kepala daerah, menjadi cerminan bahwa alokasi anggaran yang besar dapat menjadi lahan korupsi. Oleh karena itu, Pemprov harus terus melakukan upaya pencegahan, baik melalui penguatan lembaga pengawas, menyapu bersih adanya pungutan liar, maupun melalui pendidikan antikorupsi dengan penyuluhan dan sebagainya,” ujar Rudy.
Menurut Rudy, penguatan pengendalian internal terhadap pengelolaan keuangan daerah melalui sistem pembayaran Non Tunai untuk APBD, kemudian digitalisasi untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah juga menjadi salah satu cara untuk mencegah korupsi.
“Saat ini alhamdulilah kita di Pemprov itu juga senantiasa memperbaiki sistem yang ada untuk memperkecil peluang terjadinya korupsi. Salah satunya adalah dengan sistem E-Procurement dan E-Purchashing,” jelasnya.
Rudy berkata sejauh ini upaya pencegahan korupsi yang sudah dilakukan oleh Pemprov Gorontalo sudah cukup serius, meskipun perlu ditingkatkan lagi. Keseriusan itu dapat dilihat dari penetapan regulasi-regulasi terkait, seperti pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi dalam penyelenggaraan penerimaan raport siswa, perpisahan maupun penerimaan peserta didik baru.
“Menurut saya dengan berbagai regulasi yang dibuat untuk mencegah terjadinya korupsi, upaya Pemprov ini sudah cukup baik. Bahkan berkat berbagai cara yang telah dilakukan ini, Gorontalo sudah meraih predikat B selama lima tahun berturut-turut dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Ini sudsh bagus, hanya saja kita perlu berupaya lebih baik lagi,” ujarnya.(edm/habari.id)