HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Pemulihan ekonomi di Kota Gorontalo dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo, tidak hanya menyasar pada pelaku usaha kecil, menengan dan atas saja.
Akan tetapi, pemulihan ekonomi itu dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo mulai dari tingkat bawah, bukan lain adalah mereka yang baru saja memulai usaha mereka di berbagai bidang.
Seperti yang dilakukan Dinas Ketenakerjaan, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo, menyalurkan bantuan modal usaha bagi lulusan LLK dan LPK Rabu (24/11/2021).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo, Nixon Rahman jelaskan saat ditemui Habari.Id Kamis (25/11/2021), ada ratuan bantuan modal usaha yang diserahkan Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo kepada lulusan LLK dan LPK.
“Penyerahan bantuan ini, bertujuan untuk meningkatkan geliat ekonomi di daerah pasca pandemi Covid-19. Kondisi wilayah hukum Kota Gorontalo sampai dengan saat ini, masih terkendali dari pendemi Covid-19 ..,”
“Inilah momentum bagi kami sebagai bagian dari Pemerintah Kota Gorontalo, untuk meningkatkan pemulihan ekonomi. Ada ratusan lulusan LLK dan LPK kami berikan bantuan tambaha modal ..,”
“Bantuan itu dalam bentuk barang yang bisa mereka gunakan untuk memulai usaha mereka, mulai dari barang dan bahan pembuatan kue, alat bangunan, kelistrikan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Alvian seorang lulusan LLK Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo katakan, banyak hal yang sudah diberikan Pemerintah Kota Gorontalo terhadap dirinya.
Mulai dari ilmu pendidikan kewirausahaan, bagaimana agar bisa memulai usaha di tengah perekonomian tidak mencukupi, termasuk bantuan usaha modal yang tentunya mendukungnya untuk memulai usaha.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Kota Gorontalo, terlebih Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo, telah memberikan tempat bagi kami untuk menjadi warga yang berwawasan luas dibidang swasta ..,”
“Menurut saya, ini adalah kebutuhan jangka panjang. Kalau masayarakat hanya dibiasakan diberikan uang, maka uang itu akan cepat habis. Tapi kalau diberikan pengetahuan dan modal usaha seperti fasilitas penunjang, maka itu bisa menjamin kesejahteraan masyarakat kedepan,” terangnya.(bnk/habari.id).