Pecahan Uang Rp 75 Ribu Resmi Diluncurkan

oleh
pecahan, 75 ribu.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto.
banner 468x60
HABARI.ID I Pecahan uang Rp 75 ribu resmi diluncurkan serentak, oleh Pemerintah Pusat secara daring Senin (17/08/2020). Di Gorontalo kegiatan ini turut diikuti langsung Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, serta Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto, di aula rumah dinas gubernur.

Peluncuran uang khusus dengan pecahan Rp 75.000 ini menurut Darda, hari ini menjadi momentum yang membahagiakan untuk Bangsa Indonesia, karena pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75.

“Ini merupakan momen yang luar biasa untuk Bangsa Indonesia. Pecahan uang ini, yang memang spesial edition, spesial gambarnya yang tadi dijelaskan Gubernur BI …”

“Ada 9 anak bangsa yang ada dalam gambar uang tersebut. Artinya inilah generasi penerus Bangsa Indonesia yang insyaallah mencerminkan masyarakat Indonesia, harus bangkit melalui pemuda-pemuda yang digambarkan dalam uang 75 ribu itu,” jelas Darda.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto, menjelaskan uang baru nomina ini dibagi berdasarkan alokasi sesuai jumlah penduduk.

“Secara nasional ada 75 juta bilyet atau 75 juta uang kertas tadi. Khusus untuk Gorontalo sekitar 200 ribu bilyet saja, tapi tersebar di seluruh wilayah Gorontalo,” kata Budi.

Uang baru ini kata Budi hanya boleh dimiliki 1 lembar untuk satu Nomor Induk Kependudukan, melalui pemesanan secara online.

“Masyarakat bisa memesan mulai hari ini secara online, nanti pengambilannya atau penukarannya mulai besok,” imbuh Budi.

Dalam salah satu sisi uang baru ini terdapat gambar sembilan anak-anak, yang memakai baju adat dari berbagai daerah, salah satunya berasal dari Provinsi Gorontalo.

Adalah Aditya (9 tahun), murid kelas 4 SDN 27 Kota Selatan, Kota Gorontalo, yang beruntung untuk bisa berada dalam salah satu sisi uang baru bersama anak-anak dari Provinsi NAD, Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, NTT, Maluku, dan Papua.(bink/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan