HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Dunia penegakan hukum di Gorontalo kembali tercoreng. Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, secara blak-blakan mengungkapkan dugaan adanya oknum jaksa yang menerima suap dalam sebuah penanganan perkara. Adhan tak menutupi kekecewaannya atas praktik kotor yang seharusnya tak terjadi di lembaga yang mengemban amanah keadilan.
“Sangat disayangkan, lembaga yang seharusnya menjadi penegak hukum justru dinodai oleh oknum jaksa,” tegas Adhan Dambea, Kamis (26/6/2025).
Adhan menyoroti sebuah kasus yang dirahasiakan detailnya, di mana oknum jaksa tersebut diduga kuat menerima uang suap. Tujuannya tak lain adalah untuk “memuluskan” jalannya perkara. Ia mendesak agar kasus ini segera diproses dan dilimpahkan ke pengadilan, bahkan mengisyaratkan kemungkinan bahwa pihak yang menyuap adalah mereka yang justru tidak menginginkan tersangka selamat.
Namun, Adhan Dambea masih enggan menyebut identitas oknum jaksa yang ia maksud. Meski demikian, ia memastikan bahwa bukti kuat telah berada di tangannya.
“Saya sudah mengantongi bukti berupa transfer ke rekening oknum jaksa tersebut,” ungkapnya, menunjukkan keseriusan dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, Adhan Dambea memberikan peringatan keras kepada oknum jaksa yang terlibat. Ia menegaskan tidak akan main-main dalam persoalan ini, mengingat ia memiliki akses langsung ke pimpinan tertinggi di Kejaksaan Agung.
“Jangan main-main, saya punya nomor kontak langsung Jaksa Agung. Sangat mudah bagi saya untuk melaporkan kasus ini ke Kejagung,” ancamnya.
Pernyataan keras Wali Kota Adhan Dambea ini diharapkan menjadi pemicu bagi Kejaksaan untuk segera membersihkan internalnya dan mengusut tuntas dugaan suap yang mencoreng institusi hukum di Gorontalo.(bm/habari.id).