HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Eksistensi KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Provinsi Gorontalo, dalam rangka memperjuangkan nasib pekeja di daerah terus berkelanjutan.
Buktinya pada momen hari buruh internasional, KSPSI Provinsi Gorontalo yang diketuai Hi. Adhan Dambea yang juga Wali Kota Gorontalo, terus menyuarakan upaya-upaya yang siap dilakukan KSPSI demi kepentingan tenaga kerja di daerah.
Seperti disampaikan Wakil Ketua KSPSI Provinsi Gorontalo, Irfan Gani pada dialog buruh dengan Pemerintah Kota Gorontalo bertemakan merajut kebersamaan untuk peningkatan kesejahteraan pekerja dan produktifitas nasional, Minggu (04/05/2025).
Dalam forum resmi dialog dengan buruh yang berlangsung di halaman Gelanggang Nani Wartabone Minggu pagi itu, Irfan Gani lebih mengedepankan penekanan angka pengangguran di Kota Gorontalo, pengembangan SDM buruh dan pembayaran upah minimum yang belum maksimal.
“Untuk pengangguran, jumlab angkatan kerja yang begitu besar tidak sesuai dengan kesempatan kerja. Bahkan berdasarkan data di tahun 2024, angka pengangguran mencapai 4.130 orang. Melalui forum resmi ini kami berharap, ini menjadi perhatian Pemerinrtah Kota Gorontalo lebih mengoptimalkan LLK (Loka Latihan Kerja), untuk pengembangan tenaga kerja yang berkualitas dan kompetitif melalui pelatihan, pendidikan dan keterampilan,” ujarnya.
Selain itu tambah Irfan Gani, faktor lain bertambahnya pengangguran yakni rendahnya keterampilan dan kompetensi pekerja serta ketidak sesuaian antara lulusan pendidikan dengan kebutuhan industri.
“Banyak faktor kenapa banyak pengangguran di daerah. Solusinya harus ada kolaborasi serta terobosan dari Pemerintah Daerah, misal link and match, relevansi kurikulum yang harus di sesuaikan dengan kebutuhan pasar atau industri. Pekerja di sektor industri di ganti dengan mesin, tantangan para pekerja kedepan, dari pekerjaan konvensional ke digitalisasi,” pungkasnya.(bm/habari.id).