Manusia Silver Marak Dijalanan, Dinsos Provinsi Gorontalo Harap Kabupaten/Kota Segera Tindaklanjuti

oleh -35 Dilihat
oleh

HABARI.ID, DINSOS | Fenomena manusia silver yang kerap terlihat di persimpangan lampu merah di berbagai kota besar kini mulai marak di Gorontalo. Fenomena ini telah berlangsung selama dua bulan terakhir, menarik perhatian masyarakat atau pengendara.

Kemunculan manusia silver atau pengamen jalanan dengan mengecat tubuhnya menggunakan cat berwarna perak ini diketahui mulai ada awal bulan April lalu. Persimpangan Jalan HB Jasin biasanya manusia silver itu tampil dan berharap mendapat uang dari pengendara maupun pejalan kaki.

banner 468x60

Belum diketahui darimana manusia silver itu berasal, akan tetapi sudah sebulan belakang ini jumlah mereka mulai berkurang, bahkan hampir jarang dijumpai. Jabfung Pekerja Sosial Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Yuyun Komendangi, menyatakan penanganan masalah manusia silver ini merupakan tanggung jawab dinas sosial kabupaten ata kota.

“Itu wilayah kabupaten/kota yang mengurus. Dinsos provinsi hanya sebagai rujukan untuk mengarahkan mereka ke mana, apakah dipulangkan atau ditempatkan di panti. Namun, saat ini belum ada panti khusus untuk gepeng (gelandangan dan pengemis),” jelas Yuyun Komendangi, Jumat (31/05/2024).

Menurut Yuyun, Dinsos Provinsi Gorontalo siap memberikan arahan dan rujukan yang diperlukan, tetapi penanganan awal tetap harus dilakukan oleh Dinas Sosial kabupaten atau kota Gorontalo.

Koordinasi antara Dinas Sosial provinsi dengan kabupaten maupun kota menjadi kunci dalam penanganan masalah ini. “Dinas Sosial kabupaten/kota yang akan menangani terlebih dahulu, karena itu wilayah mereka,” ungkap Yuyun.

Sebelumnya, di pertengahan tahun 2023 lalu, Yuyun Komendangi pernah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memanjakan pengemis atau bopeng. Hal ini ia sampaikan kala menjadi pemateri di Radio Suara Rakyat Hulonthalo tentang solusi gelandangan dan pengemis serta orang terlantar.

Yuyun menilai Gorontalo menjadi salah satu daerah yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengemis maupun orang terlantar dari luar daerah. Meski pemerintah kerap memulangkan orang terlantar ke daerah asalnya.

“Mungkin Gorontalo ada daya tarik, karena Gorontalo juga punya sifat kasihan dan pada saat melihat pengemis, masyarakat langsung memberi. Kalau kita terus memberi maka seakan-akan kita memancing mereka, dan akan ada banyak orang-orang hidup dari meminta-minta,” kata Yuyun. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di