HABARI.ID, DEPROV | Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik Kementerian Ketenagakerjaan Ismail Pakaya sudah dipastikan bakal menggantikan Hamka Hendra Noer sebagai Pejabat Gubernur Gorontalo. Dia rencananya akan dilantik besok bersama Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Kamis (11/05/2023).
Nama Ismail Pakaya memang begitu santer dibicarakan sepekan terakhir, padahal sebelumnya Hamka Hendra Noer lah yang paling diunggulkan untuk memimpin lagi Gorontalo dalam waktu kurang lebih satu tahun ke depan. Apalagi perolehan suara dari Fraksi-Fraksi di DPRD Provinsi Gorontalo, Ismail Pakaya hanya mendapat 4 suara dan Hamka sebanyak 7 suara, sedangkan Firdaus Dawilmar 3 suara.
Seperti diketahui, ada empat fraksi yang mengusulkan Ismail Pakaya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui rapat paripurna, Selasa (04/04/2023) lalu. Yakni Fraksi PDI Perjuangan, Nasional Demokrasi Amanat (Nasdem-PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Gorontalo.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Kris Wartabone mengungkapkan jika Fraksi PDI Perjuangan memang merekomendasikan dua nama calon Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer dan Ismail Pakaya. Tapi partai besutan Megawati Soekarnoputri di Gorontalo itu memiliki hitungan dalam memilih sapa penjabat berikutnya.
“Bukan soal persaingan tapi untuk Gorontalo ke depan. Kita harus bersyukur pak Ismail Pakaya itu anak yang hilang dari Gorontalo. Apalagi pernah menjabat di Kabupaten Gorontalo maupun Pohuwato, karirnya pun sangat baik di pemerintah pusat,” ungkap Kris Wartabone.
Menurut Kris Wartabone, rekomendasi tokoh menjadi Penjabat Gubernur Gorontalo harus benar-benar mengetahui kondisi daerah yang sebenarnya, dan Fraksi PDI Perjuangan hanya menyodorkan Ismail Pakaya dan Hamka ke Kemendagri lantaran keduanya adalah putra terbaik Gorontalo yang berkarir di pemerintah pusat.
“Bukan berarti pak Hamka itu tidak baik, kami hanya menyodorkan dan nama-nama itu yang diterima oleh pak Presiden RI Joko Widodo. Semuanya adalah kerjasama kita semua bukan bukan soal Kris Wartabone itu hebat tapi kerjasama,” jelasnya.
Penjabat Gubernur Gorontalo yang baru bakal memiliki tugas besar di daerah untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang kini berbagai tahapan sudah dimulai oleh penyelenggara. Begitu pun dengan kelanjutan berbagai program yang ditinggalkan oleh Mantan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
“Pejabat baru, jangan menimbulkan konflik-konflik yang bisa menjadi perpecahan, tapi melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Gubernur definitif lalu pak Rusli Habibie, mana yang belum selesai harus dilanjutkan dan belum kita upayakan,” tandasnya. (dik/habari.id)