HABARI.ID, DEPROV | Penurunan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Gorontalo dibandingkan Pemilu Legislatif dan Pilpres lalu menjadi perhatian utama Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo. Kondisi ini mendorong mereka untuk turun langsung ke berbagai kecamatan guna memastikan tahapan penyelenggaraan Pilkada berjalan optimal.
Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo mengunjungi Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tabongo, Kabupaten Gorontalo. AW Thalib menegaskan pentingnya lokasi strategis TPS agar mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama para pemilih.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan meski jumlah TPS mengalami pengurangan, lokasi TPS harus tetap dekat dengan pemilih untuk menjaga bahkan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024.
“Jumlah TPS mengalami penirunan, sehingga penting sekali bagi PPK untuk menempatkan TPS di lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh pemilih. Jika TPS terlalu jauh, dikhawatirkan masyarakat akan malas datang dan akhirnya partisipasi menurun,” jelas AW Thalib.
Ia memberi contoh di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo. Dimana tingkat partisipasi pemilih saat ini sudah mencapai 80 persen. Menurutnya, angka tersebut perlu dipertahankan dan bahkan ditingkatkan hingga 90 persen dengan memastikan TPS berada di tempat yang mudah dijangkau.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya sosialisasi yang masif mengenai daftar pemilih sementara, dengan cara menempelkan daftar tersebut di kantor desa dan mengumumkannya melalui masjid-masjid bahkan lewat media sosial. Cara ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengecek apakah mereka sudah terdaftar sebagai pemilih.
“Pastikan masyarakat sudah terdata dengan benar. Jika ada yang belum, segera laporkan agar data pemilih bisa diperbarui. Ingat, dinamika kependudukan selalu berubah, jadi penting untuk memastikan semua pemilih terdaftar,” tandasnya. (dik/habari.id)