HABARI.ID | Ketua tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mengapresiasi Gerakan Mandiri Pangan pondok Pesantren.
Sebagai percontohan, Idah meluncurkan program tersebut bertempat di Pondok pesantren Albarokah, desa Talumelito Kecamatan Telaga Biru, Rabu (10/3/2021).
“Saya kagum Pemprov Gorontalo memilih pesantren untuk dijadikan swadaya pangan mandiri. Pesantren lebih dari sekadar tempat menuntut ilmu dan agama, tapi juga penerapan dari hidup mandiri, berdiri di kaki sendiri,” kata Idah.
Idah menambahkan, jika terus dikelola dengan baik, santri mampu mendapatkan pelatihan untuk menjadi wirausaha. Selain itu program bantuan untuk pesantren secara berkala bisa membantu meningkatkan cadangan pangan yang sering mengalami kelangkaan.
“Jadi kedaulatan pangan yang ada di suatu wilayah salah satunya ada di pondok ini. Memang perlu mendapatkan perhatian, dukungan dari para santri dan penerusnya. Nah salah satu contohnya yang kita canangkan di pondok pesantren ini, sehingga bisa memberikan contoh kepada pesantren lain,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, sebagai anggota DPR RI yang duduk di komisi VIII, Idah menyampaikan ada bantuan untuk beberapa pesantren yang telah diusulkan di tahun 2021. Salah satunya untuk memanfaatkan pos daya berbasiskan masjid. Untuk tahun 2021, ada 11 pondok pesantren di Gorontalo yang diberikan bantuan pangan oleh Pemprov Gorontalo. (edm/habari.id)