HABARI.ID, PILKADA I Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Gorontalo merupakan salah satu daerah, dengan pehasilan produk pertanian tertinggi.
Berkaitan dengan hal tersebut pasangan calon nomor urut satu Gubernur Gorontalo Tonny Uloli, dan Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha, memiliki visi misi siap menghebatkan masyarakat Kabupaten Gorontalo yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Bahkan dalam program kebijakan Tonny Uloli dan Marten Taha, menargetkan 1 juta ton ekspor produk pertanian setiap tahun, untuk menjamin kesejahteraan masyarakat petani di Provinsi Gorontalo.
Hal ini seperti disampaikan Calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli, saat menggelar kampanye di tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo Jumat (04/10/2024).
“Arah kebijakan saya dengan Pak Marten dalam visi misi kami, salah satunya mewujudkan lingkungan hidup berkualitas ..,”
“bertujuan untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, untuk peningkatan kualitas hidup, produktivitas termasuk pertanian dan pertumbuhan ekonomi petani yang berkelanjutan ..,”
“Artinya, kebijakan kami tersebut sangat erat kaitannya dengan aktivitas masyarakat Kabupaten Gorontalo, yang mayoritas berprofesi sebagai petani baik jagung dan padi ..,”
“Tidak hanya itu saja, peningkatan produktifitas pertanian menjadi salah satu prioritas kami kedepan, termasuk meningkatkan jumlah ekspor hasil pertanian baik domestik dan mancanegara ..,”
“Setiap tahun kami bisa targetkan 1 juta ton ekspor produk pertanian baik domestik dan mancanegara, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat ..,”
“Khusus pertanian padi, yang biasa hanya menghasilkan sekitar 5 ton sampai 6 ton beras, maka kami akan tingkatkan produktifitas petani padi sampai 11 ton beras ..,”
“Ini adalah sebuah komitmen kami untuk mensejahterakan petani di Provinsi Gorontalo,” jelas Calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli.
Senada ditambahkan Calon Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha, sebagai figur yang juga pakar ekonomi daerah, Ia katakan arah kebijakan pasangan nomor urut satu tersebut bisa berdampak baik terhadap penekanan angka inflasi di daerah.
“Berdasarkan data dari BPS Provinsi Gorontalo per 1 Oktober tahun 2024, Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,07 persen ..,”
“Kalau bicara pengalaman mengendalikan inflasi daerah, tentu saya sudah pernah lakukan di Kota Gorontalo, sampai-sampai Kota Gorontalo mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat ..,”
“Berbagai pendekatan kami lakukan mulai dari keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, ketiga kelancaran distribusi dan keempat komunikasi yang efektif ..,”
“Dalam arah kebijakan pasangan Tonny dan Marten, tentu juga akan mengkolaborasikan empat pendekatan tersebut dengan program kegiatan, guna menjamin kesejahteraan masyarakat khususnya petani dan menekan angka inflasi daerah,” pungkasnya.(bnk/habari.id).
