HABARI.ID, DEKOT I Ketua DPRD Kota Gorontalo, Hardi Sidiki beberapa hari lalu memenuhi undangan Kantor Google Indonesia, dan membahas berbagai rencana program kegiatan yang sudah dikerjasamakan Pemerintah Kota Gorontalo.
Nah, sebagai pimpinan lembaga pengawasan dan mitra kerja Pemerintah Kota Gorontalo, Hardi Sidiki sendiri mendukung program kegiatan yang dikerjasamakan dengan Kantor Google Indonesia tersebut.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, Aleg dari Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Gorontalo ini meminta agar program kerjasama tersebut segera direalisasikan Pemerintah Kota Gorontalo, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Gorontalo.
Hal ini Ia sampaikan saat dihubungi terpisa melalui selular Jumat (02/09/2022). “Program kegiatan yang dikerjasamakan Pemerintah Kota Gorontalo dengan Kantor Google Indonesia, itu sangat baik ..,”
“Karena memberikan jaminan kuat terhadap pengembangan dunia pendidikan di Kota Gorontalo, terutama pada pemenuhan mutu dan kualitas anak didik serta pengajarnya,” ujarnya.
Ia jelaskan lagi, program kerjasama antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan Kantor Google Indonesia didukung penuh DPRD Kota Gorontalo, karena sejalan dengan program Smart City Kota Gorontalo.
“Kerjasama dengan Google Indonesia sudah sejak tahun 2018 silam. Melalui kerjasama ini, Google Indonesia memberikan fasilitas sepenuhnya untuk pendidikan smart city di Kota Gorontalo ..,”
“Bahkan Google Indonesia akan menurunkan tim mereka, untuk melaksanakan edukasi dan sosialisasi di setiap lembaga pendidikan yang ada di Kota Gorontalo, dan Kota Gorontalo akan menjadi daerah percontohan di wilayah Sulawesi ..,”
“Untuk sistem pendidikan Smart City sendiri, metodenya tidak seperti pendidikan biasa yang kerap kita lihat di sekolah ..,”
“Akan tetapi, melalui program ini siswa akan berbaur dengan siswa dari sekolah lain di luar Gorontalo secara virtual, untuk memecahkan persoalan yang belum pernah mereka temukan ..,”
“Dan siswa-siswa ini tetap diberikan dan mendapatkan penilaian secar khusus dari sekolah mereka dan Google Indonesia sendiri. Bahkan guru-guru dari Google Indonesia ada juga dari luar negeri,” pungkasnya.(bnk/habari.id).