Hadapi Teror Pandemi Covid 19: Bandara Jalaluddin Diawasi Ketat

oleh -69 Dilihat
oleh
pandemi covid 19
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat mengecek kesiapan Satgas Pencegahan Covid 19 di Bandara Jalaluddin, Rabu (18/03/2020).[foto_dwi.habari.id]
HABARI.ID I Hadapi teror Pandemi Covid 19 (Corona Virus Disease 19), memaksa pemerintah untuk bergerak aktif menangkal dan menekan eskalasi penyebarannya. Bandara, termasuk salah satu fasilitas yang dianggap penting untuk diawasi.

Tentu saja, yang diawasi adalah orang yang memiliki riwayat sempat mengunjungi negara atau wilayah yang telah terinfeksi virus corona, atau melakukan kontak dengan orang terinfeksi virus corona.

Orang yang masuk dalam kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan) ini, kapan saja bisa masuk ke wilayah Gorontalo, termasuk melalui Bandara Jalaluddin.

banner 468x60

Di Bandara Jalaluddin, sudah ada tim yang secara khusus akan mendeteksi lebih awal ODP atau orang-orang yang terindikasi terpapar Covid 19.

“Setiap penumpang yang turun kemudian diperiksa. Yang curigai terpapar Covid 19, langsung diambil tindakan dengan melakukan isolasi di ruang khusus,” jelas Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie saat mengecek kesiapan Satgas (Satuan Tugas) yang ada di Bandara Jalaluddin, Rabu (18/03/2020).

Gubernur sempat mengecek kesiapan ruang Satgas dan prosedur pencegahan Covid 19 di Bandara Jalaluddin. Pada pintu masuk menuju ruang chek in, para penumpang akan berhadapan dengan petugas yang akan memeriksa suhu tubuh.

Penumpang lalu dipersilahkan untuk mencuci tangan dengan cairan antiseptik yang sudah disiapkan. “Kalau ditemukan ada yang dicurigai, langsung dibawa ke rumah sakit rujukan …,”

“Tapi kalau orang tersebut berasal dari luar Gorontalo, maka kita upayakan untuk dipulangkan ke daerah asalnya,” ungkap Gubernur Rusli.

Tenaga medis ditempatkan di Bandara Djalaluddin akan bertugas selama 24 jam. Ada puluhan tenaga medis yang diturunkan dan telah dibagi dalam beberapa shift jaga.

Rusli mengatakan, penumpang tidak perlu kaget dan khawatir dengan prosedur ini. Semua ini merupakan cara pemerintah dalam menghadapi teror pandemi covid 19.

dilakukan sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona. “Baik yang keluar ataupun masuk, tetap harus melewati prosedur pengecekan ini. Semua harus diperiksa tanpa terkecuali,” ungkap Rusli.

Selain membutuhkan langkah antisipasi, cara menghadapi pandemi covid 19 juga membutuhkan kewaspadaan masyarakat.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan